35. 'TUAN MUDA FREDERIC'

1.5K 48 0
                                    

"tiba tiba juga kamu ngomong nya" Alxero terkekeh
Lyana tersenyum lalu memeluk Alxero

"Jadi kamu sekarang milik saya, apapun yang terjadi kepada mu semua tanggung jawab saya" ucap Alxero
"Baiklah"

Mereka berpelukan hingga sama sama tertidur di kasur, sebenarnya Lyana duluan yang tertidur lalu di gendong oleh Alxero menuju kamar miliknya yang dominan hitam.

💫♠️💫

Lyana memeluk lututnya menangis terisak, Pagi ini dia tidak menemukan Alxero di sampingnya Lyana maklum mungkin Alxero ada di dapur sedang memasak tapi pikiran itu runtuh ketika pesan misterius itu mengirimkan foto yang membuatnya sakit hati

Lyana memeluk lututnya menangis terisak, Pagi ini dia tidak menemukan Alxero di sampingnya Lyana maklum mungkin Alxero ada di dapur sedang memasak tapi pikiran itu runtuh ketika pesan misterius itu mengirimkan foto yang membuatnya sakit hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Padahal baru gak ketemu 1 hari aja langsung kangen berat lho

|Tadi jam 5 tiba tiba ke rumah gue
|Katanya kangen
|Kasian ditinggal sendiri 🥺
|Lo itu gak pantes sama dia
|Dasar lintah miskin. 🙄.

"Aku Benci dirimu".

Siang hari Lyana pergi keluar untuk jalan jalan sekedar mencari udara setelah sekian lama tidak keluar dari apartemen.

Lyana juga ada janji dengan Karin dan Elin di Cafe yang sudah mereka sepakati bersama.

"Kan lu pinter soal pelajaran kan? Bantuin gue dong" kata Karin kepada Lyana yang baru saja sampai
"Anjing Lo Karin orang baru Sampek udah begitu gaya Lo" Elin

"Beda jurusan kan kalian?" Tanya Lyana , keduanya mengangguk

"Oh."

.

.

.

Lyana benar benar menyesal tidak menerima tumpangan dari Karin untuk mengantarkan dirinya sampai apartemen.

Lyana jadi terjebak di kelilingi oleh preman preman yang mengepungnya

"Hai manis"

"Mau main bareng kita gak?"

Tubuh mungil itu bergetar ketakutan, ingatan Milly membully nya tiba tiba saja terlintas dalam bayangannya
Bukan, saatnya bukan untuk menyerah begitu saja

Otak cerdas Lyana berkerja mencoba melarikan diri dari preman preman gila ini dan dia mendapatkan ide yang cemerlang

BRAKK

Lyana melemparkan kayu yang lumayan besar ukurannya ke salah satu preman, dengan segera Lyana berlari menerobos preman preman tersebut yang langsung menolong temannya tapi tak berselang lama mereka sadar dan mengejar Lyana.

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang