32. COMEBACK

1.6K 47 0
                                    

Lyana menatap Handphone nya yang menampilkan chat dari seseorang tapi belum dia buka, rasa penasarannya kian meninggi karena Pesan terakhir yang terlihat.

Lyana sudah tak bisa menahan rasa penasarannya dengan ragu dia membuka Chat tersebut dan Bom... Orang tersebut seperti sudah mengirimkan pesan dahulu dari tadi pagi dan sekarang sudah sore

08576xxxxx

|Hai
|Lo pasti cewek yang Deket sama yang namanya Alxero kan?
|Gak perlu tau gue siapa yang penting cepet jauhi aja Alxero
|Gue gak suka Lo Deket Deket sama dia juga kalo Lo masih nekat Deket Deket sama dia gue pastiin Lo sengsara di tangan gue sendiri.
|Oh ya satu lagi
|Cepet minggat dari apartemen dia
|Gue gak peduli Lo tinggal dimana
|Jauhi dia.

Pesan terakhir tadi lah yang membuat nya penasaran setengah mampus, Lyana masih mencerna semua pesan dari orang tak dikenal tersebut,
Hari ini juga Alxero mengatakan dia tidak akan di rumah alasannya ada urusan dan Lyana yang gak tau apa apa cuman iya iya aja

Lyana jadi cemas karena pesan itu
"Apa yang harus aku lakukan?" Gumam Gadis itu bingung sendiri, tak menghiraukan pesan tadi Lyana beranjak untuk tidur saja.

Gampang sekali untuk melupakan kejadian tadi bagi Lyana dan sekarang saja sang empu sudah masuk ke alam mimpi dengan mudah.

Pagi hari , di meja pantry sudah ada makanan tersaji di atas sana dan menu hari ini sup iga, ayam bakar serta jus jeruk makanan penutup juga sudah di sediakan ada yougrut.

Kalo dulu Lyana makan dengan memikirkan sesuatu sekarang ada handphone juga iPad yang menemani kesendirian dirinya tapi tak berselang lama suara pintu terdengar ternyata Alxero.

Alxero menepuk bahu Lyana dan Lyana baru menyadari ada Alxero
"Kapan kamu datang tadi? Perasaan enggak ada suara pintu" kata Lyana Heran dengan mata menatap polos
Alxero terkekeh kecil lalu mengusap kepala Lyana
"Barusan, keasikan nonton kamu jadi gak denger"

"Hu'um , aku nonton ini kucing sama tikus yang enggak pernah akur" Lyana menunjukkan iPad itu seperti anak kecil
"Yaudah lanjutin makannya" setelah mengusap kepala Lyana , Alxero pergi ke Dapur lalu memasang apron

"Alwerow mawu awwa?" Tanya Lyana dengan mulut penuh, pipi mengembung lucu juga tak lupa Mata Bulat itu yang membuat Alxero terpesona
"Masak dong emang ngapain aku disini kalo enggak masak, hmm?"

"Iya tau, masak apa?"
"Chilaquiles makanan dari Mexico, kamu tau?" Tanya Alxero
"Tidak"
"Baiklah kau harus mencoba makan ini, Chilaquiles sangat enak."

Lyana tak bohong jika dia terpesonanya dengan Alxero yang sedang memasak saat ini, sangat tampan bahkan Lyana mengaku jika ketampanan Alxero bertambah 5x lipat.

Alxero terlihat keren walaupun masih mengenakan baju pulang dari urusannya.

"Bagaimana?"
Lyana berbinar dengan mulut terbuka sedikit
"Enak banget , aku baru tau kamu pinter masak aku suka ini" pekik Lyana senang dan langsung menghabiskan Chilaquiles di piringnya

"Kalo begitu sisakan untuk ku, aku akan mandi dahulu."

.



"Lyana, apa kau menyukai ku?" Tanya Alxero tiba tiba
Lyana yang tadi asik menonton film jadi mengalihkan pandangannya ke pada Alxero di sampingnya

"Tidak tau"

"Apa kau di dekat ku suka tiba tiba hati mu berdetak tidak karuan?" Tanya Alxero
Dengan polos Lyana mengangguk
"Kenapa tiba tiba Alxero tanya?" Tanya Balik Lyana

"Hanya penasaran."

"Tapi tadi kan Alxero masak aku kagum kamu keren banget dari belakang terus juga kamu bertambah tampan" pipi Lyana bersemu merah di akhir kalimat tadi dia memelankan suaranya karena malu

"Benarkah?"
Lyana mengangguk malu - malu
"Akan ku buat kau merasakan debaran jantung" bisik Alxero lalu dia pergi ke kamar untuk tidur

"Aku malu banget."

💫♠️💫

"Salah masukin Password lo?"
"Sumpah gue gak pernah ganti password pintu!"
Lery dan Varen ada di depan kamar Varen sendiri rencananya Lery ingin menginap di rumah Varen sehari saja.

"Nah bisa"
"Siapa yang ganti Password Kamar Lo kalo bukan Lo?" Tanya Lery heran langsung berebahkan tubuhnya di kasur Varen yang luas

"Keknya Mama gue deh, cuman Mama sama papa gue aja yang berani ganti"
"But why?" Tanya Lery
"gue dulu pakek sidik Jari bukan Angka mungkin Mama gue mau ngecek kamar gue berantakan atau gak" jelas Varen

Lery bangkit dari tidurnya lalu memerhatikan setiap sudut kamar Varen yang Luas juga megah tak jauh berbeda dari kamarnya
"Mata lu nonton tv Segede gaban gitu gak sakit ya?" Tanya Lery

146 inci yang besar seperti layar bioskop tersebut terpasang di kamar Varen
"Gak, justru enak tau nonton apa aja gak kecil" sahut Sang empu
"Iya sih yaudah terus Lo nyuruh gue kesini ada apa?" Tanya Lery

"Bentar, Mike belum Dateng."


.

Lery juga Mike barusan terkena culture shock oleh Varen
"Kemungkinan di upacara penobatan mu nanti ada masalah jadi harus hati hati" kata Varen sambil menatap Mike
"Tapi Lo tau semua ini dari siapa?" Tanya Lery terkejut

"Gampang Anak buah Papa gue menyamar sebagai seorang bajak dan dari bajak itu gue tau semuanya" Varen tersenyum bangga
"Ngapain anjir Bajak bajak itu mau nyerang gue?" Tanya Mike

"Keluarga Lo punya usaha berlian yang milik kakek lu tentu aja mereka bakal mencuri Berlian yang paling mahal" jelas Varen
"Minta aja kali orang Kakek Gue gak masalah mau minta berapapun" Kata Mike santai

"Meskipun 500 gram sekalipun?" Tanya Lery dan di angguki oleh Mike
"Bisa dicari lagi."

Walaupun memang masalahnya tidak terlalu besar tapi tetap saja bajak itu akan rusuh juga akan membunuh siapa saja yang menghalangi mereka.

"Omong omong Juga Alxero terkena Rumor" kata Mike
"Rumor apaan? Nama dia perasaan bersih bersih aja" sahut Lery
"Rumor dia Deket sama cewek"

"Anjir udah pada tau aja semua tapi emang dia Deket sama cewek sih dan cewek itu Lyana" Lery

"Rumor itu udah kesebar sih satu angkatan kita yang udah lulus" Mike
"Fansnya Alxero langsung potek pasti" tebak Lery
"Kenapa jadi bad feeling gue ya" ucap Varen tiba tiba

"Siapa juga yang berani larang Alxero melakukan apapun, bahkan Guru aja gak berani walaupun Alxero gak pernah berontak atau marah ketika Guru menegurnya" Lery mengingat bagaimana para guru takut dengan aura Alxero

"The real iblis dia mah"
"Cuman Alxero kalo di ganggu itu baru keluar iblisnya"

Mereka mengobrol sampai suara melengking dari adik Varen terdengar rusuh memasuki kamarnya

"Kakak!"

"Kenapa?"

"Gak jadi ah"

Vano melenggang pergi begitu saja tanpa rasa bersalah
"PUNYA ADEK ANEH BANGET DEH" teriak Varen kesal

"Gue jadi paham kenapa Mike jadi anak Tunggal" celetuk Lery
"Ya, begitulah gambarnya"
"Bukan adu bacot kalo sama Mike adu skil malah" Varen tertawa

"Kak , musuh Adeos kembali"

💫TBC💫
VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA
BIAR CEPET UPDATE
SEE YOU NEXT CHAPTER ALL.

Mohon maap alur nya semakin tidak jelas hampir kehabisan ide🙏🏻
Tapi tapi tenang aja Ruby punya seribu cara biar dapet ide.

Maaf telat update, Ruby lupa.
Maaf juga kalo ada typo semoga kalian mengerti tulisannya.

Vote dan komen
Follow me on wattpad
Makasih udah mampir gais 💗

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang