Lyana menatap kearah luar jendela setelah berganti pakaian dengan kaos putih serta celana pendek jeans juga dia sudah makan walaupun beberapa kali dimuntahkan olehnya tapi para bawahan disana yang waktu itu mengobati dia Tempo hari itu , sabar.
Namanya Ferk yang sudah bekerja di keluarga Milly 12 tahun.
"Nak kamu tidur dulu saja ya? Istirahat tubuh kamu lihat mata kamu kelelahan" kata Ferk sambil mengelus Surai Lyana"Apakah aku bisa bebas dari mereka? Ini sudah 4 bulan Paman. Mereka seperti iblis dan aku... Seorang pecundang yang lemah."
Jangan kaget dengan perkataan Lyana dia mendengar kannya dari Milly dkkMilly menyiksa sambil mencemoohnya tak senonoh seperti mengatakan Lyana 'jalang murahan'.
"Ini masih jam 12 jadi Nona muda Milly bilang akan kesini setelah pulang sekolah Mangkanya dia menyuruh kami untuk membersihkan mu."Lyana menulikan pendengarannya lalu memejamkan matanya erat-erat dan setetes air mata turun.
Ferk segera mendekapnya tak erat karena seluruh tubuh Lyana sangat mengenaskan luka lukanya apalagi bagian perut yang sudah tak bisa dideskripsikan lagi warnanya karena sering menjadi samsak Viola dan juga Shera.
"Maaf Paman tak bisa bantu banyak."
Byurr
Duak
"Bangun jalang tidur Mulu Lo! Gak ada kerjaan lain apa selain tidur" kata Viola setelah menyiram Lyana dengan air dingin
"Kalian kan menyekap ku" kata Lyana lirih
"Sekarang Lo berdiri disitu" perintah SheraLyana menurut lalu berdiri dihadapan mereka agak jauh
"rantai dia apa yang ku minta kemarin" teriak Milly kepada para bodyguard
Dua orang bodyguard memasangkan Rantai di kedua tangan Lyana serta kedua kakinya"Tolong aku" kata Lyana lirih kepada dua pengawal tersebut tapi hanya dibalas dengan tatapan datar.
"Gue punya mainan baru buat Lo jadi semoga Lo suka deh" kata Milly mengambil sesuatu dalam tasnya
"Lo cantik juga ya kalo pakek baju itu" Shera meneliti Penampilan baru Lyana
"Cantikan juga Lo Shera" sahut Viola
Shera hanya terkekeh geli"Ini dia" seru Milly
"Seharusnya jangan di rantai dulu goblok" Kata Viola ngegas
"Oh iya , hey kalian berdua lepaskan itu rantainya lagi" Milly menyuruh dua pengawal tadiSetelah itu Milly berdiri di belakang Lyana , Lyana Was was apa yang akan dilakukan oleh Milly karena tindakan nya suka nekat dan tegangan listrik membuat Tubuh Lyana limbung
Alat kejut listrik.
"Anjir baru gitu aja udah tumbang Lo" seru Viola
"Cupu." Milly
"Gue mau pukul dia deh" sahut Shera
"Silahkan"Sambil berjalan menghampiri Lyana yang tak berdaya karena alat kejut listrik tersebut Shera berkata
"Kita disini sebentar aja ya? Katanya bokap gue ada orang mau kesini buat beli gudang" kata Shera lalu nonjok rahang Lyana"Ck gak asik banget" Milly berdecak kesal
"Sabar Mill katanya lihat doang sebentar entar malam kita kesini lagi gimana?" Tanya Shera bernegosiasi
"Okelah""Btw nanti gimana tuh si jalang?" Tanya Viola
"Disitu aja sambil dirantai, aman gak?" Tanya Milly ke Shera
"Aman lah intinya dia jangan sampai bersuara maupun buat rusuh minta tolong gjls" jawab Shera lalu menendang Lyana sampai menghantam dinding"Rantai dia" teriak Milly menggema
"Kapan orang itu datang kesini ?" Tanya Milly
"Nanti Jam 5 kalo gak salah dan gue mau temenin dia" jawab Shera"Wih langsung dipepet aja" Viola
"Harus dong dia masih muda tauk gak" Shera mengibaskan rambutnya
"Udah cabut yok" ajak Milly berjalan mendahului mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...