09. FALL

3.4K 101 2
                                    

Setelah kejadian itu Alxero jadi marah ke pada Zavier yang menjahili dirinya, katanya gabut saja ingin mengerjai anak sulungnya itu.
"Kalo Sampek tadi Alxero bener bener minggat, Tidur luar aja sana" kata Jessica galak
"Iya iya udah ngaku juga yang" kata Zavier

"Kalo dia pergi siapa yang mau bantuin aku, ha? Kamu Kerja Mulu kerjaannya" kata Jessica
Alxero memandang jengah kedua orang tuanya lalu dia berdiri berniat ke basecamp menemui Lyana , orang yang berhasil membuat dirinya jatuh cinta.

"Alxero Pergi"
"Gak minggat kan?" Tanya Jessica memastikan
"Gak Mami"
"Oh oke".

Ruang inti menjadi ramai karena mereka yang di dalam sedang bermain bersama , mereka bermain jenga
"Nah giliran Kamu cantik" kata Lery
Lyana tanpa ragu menarik pelan salah satu balok dan berhasil
"Jago banget sih" kata Varen heran

"Aku enggak tau kok bisa jago" kata Lyana
Tepat saat giliran Gavin Menara jenga itu sudah ambruk duluan.
"Udah Gavin kalah, traktir cepetan" kata Lery
"He anjir gue gak nyenggol"
"Tapi jenga nya udah ambruk dan itu giliran elo jadi lu kalah" kata Varen

"Sini sini aku kasih bedak" Lyana mencolek kan bedak ke pipi Gavin sebagai hukuman yang kalah
"Gue terus yang kena" kata Gavin pura pura Marah
"Gavin jangan marah kita cuman becanda aja" Lyana menoel noel punggung Gavin dengan telunjuk jarinya

"Dia cuman pura pura aja kok Lyana" kata Varen menenangkan
"Gavin itu gak marah beneran" timpal Lery
Lyana mengangguk paham lalu melihat lihat wadah yang berisi mainan yang dimiliki mereka.

Ada satu mainan yang menarik perhatian Lyana , boneka Baby Yoda yang masih bagus itu menarik perhatian Lyana
"Nemu apa itu?" Tanya Lery
Lyana menoleh pupil mata miliknya seketika membulat
"Ini" Lyana mengangkat boneka tersebut

"Boneka baby Yoda"
"Yoda?"
"Namanya baby Yoda dari film Star wars , Lyana tau kan filmnya?" Tanya Lery
Dengan polos dia menggeleng
"Aku boleh pinjam ini?" Tanya Lyana
"Boleh".

"Dimana Lyana?" Tanya Alxero yang baru sampai
"Tuh"tunjuk mereka ke Lyana yang sudah tertidur sambil memeluk boneka baby Yoda
"Habis ngapain aja?" Tanya Alxero mendekati Lyana
"Tiba tiba Nemu kotak main kita dia dan di obrak Abrik isinya terus kita main deh"

Alxero mengangguk paham lalu didudukkan nya Lyana ke pangkuannya persis seperti bayi
"Oh my Good oh my good lucu banget" Gavin gemas dengan Lyana yang tidur seperti bayi
"Gak yakin kalo dia SMA" kata Lery
"Seharusnya TK"

Alxero memandangi wajah Lyana , anak itu tadi sudah ganti baju menggunakan kaos kebesaran milik Alxero dan celana pendek .

♠️💫♠️

Sore tiba , Lyana terbangun dan Baru saja menyadari satu hal Dia terlambat untuk bekerja
Secepat kilat Lyana bangun dan mengemasi barang-barangnya dan keluar dari basecamp tersebut begitu saja tanpa pamit kesiapa pun.

"Kak Kelly maaf ya aku terlambat" kata Lyana yang baru saja Menganti bajunya dengan baju pegawai disana
"Gak apa apa Lyana Varen bilang kamu tadi ke basecamp suruhan Alxero" kata Kak Kelly
Lyana mengangguk.

Basecamp lagi heboh karena Lyana hilang tanpa jejak
"

Masa sih yang nongkrong di ruang tamu gak liat" kata Gavin yang tadi bertanya ke anggota lain
"Anaknya pendek jadi kayak kerdil , gak keliatan" sahut Mike

"Ucapnya di jaga ya" kata Varen
Varen menatap jam dinding pukul setengah 5 dan Varen baru menyadari kemana perginya Lyana
"Udah semuanya bubar dan maaf mengganggu waktu santai kalian" kata Varen
"Santai saja" kata mereka kompak lalu segera pergi

"Kok dibubarin?" Tanya Lery heran
"Jam segini anaknya kerja biasanya tenang ada Kelly yang jaga" Kata Varen
Mereka ber oh-ria saja
"Kasih tau Alxero gih" kata Lery
"Nanti juga kesini Ler"

Benar saja Alxero datang dengan muka panik
Papa ngapain sih? Katanya nge prank tapi ini apaan dah. Batin Alxero kesal
"Udah ketemu Lyana nya?" Tanya Lery
"Belum."
"Anaknya bareng Kelly kok , aman".

♠️💫♠️

Perundungan? Sudah biasa di sekolah ini , walaupun sekolah terkenal akan fasilitas nya tapi itu tampak luar nya saja jika dalam nya tentu ada perundungan.

Perundungan selalu kepada orang orang yang kurang mampu bisa juga anak anak beasiswa saja yang diperlakukan seperti itu , guru disini sudah menegur nya tapi percuma sama sekali  mereka akan tetap melakukan perundungan tersebut.

Lyana menahan sakit di bagian kepalanya karena jambakan Milly yang tak main main kekuatannya.
Lyana dijadikan samsak oleh Milly karena kemarahannya yang Lyana tak tau penyebabnya sama sekali.

"Bajingan gue bakal bunuh dia sampek dia mati di tangan gue
sendiri" Milly memukul perut Lyana berkali kali tanpa belas kasih
Lyana meringis karena tunjuan Milly tak main main sama sekali.

"Udah Mil Lo buat anak orang mati bentar lagi" kata Shera mengingatkan
Milly menatap Lyana yang menahan sakit di sekujur tubuhnya dan memaksakan untuk tetap berdiri sebelum ada perintah selanjutnya.
Dengan nafas tak teratur sekali tendangan yang mengenai kaki seketika Lyana jatuh tersungkur begitu saja dan mereka juga langsung pergi.

Lyana menangis karena rasa sakit di kakinya yang kian menjadi seperti akan patah jika dia berjalan satu langkah saja
"Bun - da sa-kit" Rintih Lyana langsung pingsan begitu saja.

Dokter mengatakan bahwa kaki kirinya retak dan kemungkinan Lyana tidak boleh berjalan dahulu untuk saat ini karena hampir nyerempet patah.

"Untung nya langsung dibawa ke sini jika tidak mungkin agak sulit ditangani" kata Dokter tersebut
Elin dan Karin mengangguk lalu setelahnya dokter pamit meninggalkan mereka.

"Huh , Milly bener bener udah keterlaluan dalam hal pembullyan" kata Karin
"Bener kita lihat aja sejauh mana dia bertindak dalam hal ini" kata Elin dengan wajah datar

"Main main beraninya sama temen kita sama kita dong"
"Tunggu tanggal mainnya gak sih"

"100 % aku ngedukung" sahut Karin.

Seorang gadis dengan rambut berwarna pink berlari di lorong rumah sakit setelah mendapatkan kabar dari seseorang yang mengatakan bahwa Lyana mengalami retak di bagian kakinya.

BRUAKK

"Astaga Kak Kelly kaget aku nya" kata Lyana mengusap dadanya
"Maaf maaf"
Kak Kelly mendekat ke brankar milik Lyana
"Kok bisa gini sih?" Tanya Kak Kelly
"Jatuh kak , waktu itu aku disuruh sama Guru buat bantuin beres beres buku di perpustakaan eh aku kepeleset dan jatuh" jelas Lyana dengan wajah se meyakinkan mungkin

"Ck, membantu boleh asalkan keselamatan juga harus di perhatikan" kata Kak Kelly

Elin dan Karin tadi yang menelepon Kak Kelly menggunakan nomer Lyana dan gadis itu benar datang rupanya sedangkan mereka berdua ijin pamit kembali ke sekolah nanti setelah pulang sekolah akan ke rumah sakit.

"Aku kerjanya gimana kak?" Tanya Lyana
"Libur dulu ya? Ambil cuti karena sakit entar aku izinkan ke bos" sahut Kak Kelly.

Misi pertama Alxero berjalan dengan lancar , misi pertama Alxero mencuri batu Ruby milik Mrs. Slien yang merupakan Mafia yang lumayan disegani oleh mereka mereka tapi apakah setelah ini akan di segani?

Alxero melakukan misi nya sendiri dan juga mengatur rencananya sendiri.
Laser ada dimana mana.
Dengan gerakan Santai Alxero menekan tombol di jam tangannya dan laser itu tidak ada, begitu mudah baginya sampai sampai Alxero tersenyum tipis.

MISI PERTAMA..... BERHASIL

💫TBC💫
VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA
BIAR CEPAT UPDATE
SEE YOU NEXT CHAPTER ALL

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang