Darah, nyawa, suara tembak juga jeritan ampun dari orang yang berurusan oleh Alxero. Keempat itu menjadi kegiatan nya sehari hari
Alxero memang pergi ke kantor tapi juga menjalankan misi, bukan hanya anak buahnya saja tapi dia juga harus membereskan hama serta melakukan pertemuan dengan para pemimpin mafia lainnya, Alxero tidak bisa selalu stay di perusahaan ada saja urusan yang harus dilakukan di luar, 2 jam di perusahaan sisanya akan bekerja di luar
Dan sekarang dia sedang akan menangkap buronan polisi yang meminta bantuannya, sebenarnya Alxero tak suka berurusan dengan para Polisi tapi dia ingat perkataan Zavier
"Bantu polisi agar hubungan kita dengan mereka baik juga manfaatkan mereka. Lakukan perkataan ku ini."
Alxero ingin sekali menghajar Papanya tapi dia tidak ingin membuat keributan jadi memilih mengikuti nya
"Dia seorang penjudi ahli, dia sering berada di Bar pinggir kota juga dia berbahaya." Salah satu petugas menjelaskan buronan mereka
"Pecandu judi?" Petugas itu mengangguk menjawab pertanyaan AlxeroSeyum miring terbit di wajah Alxero lalu membisikkan sesuatu ke Dexter dan di jawab anggukan oleh asistennya itu
"Bagaimana jika dia aku yang tahan di penjara wilayah ku?" Tawar Alxero
Petugas tadi yang sibuk mengisi peluru langsung menatap Alxero dengan bertanya, dia seorang ketua penangkapan buronan itu
"Saya tidak bisa memberikan nya kepada anda Tuan." Jawab Petugas itu"Atasan kami sudah berpesan untuk membawanya dan memasukkan ke dalam penjara polisi."
Alxero menatap datar petugas itu yang berpangkat lumayan tinggi itu remeh lalu Alxero segera memerintahkan anak buahnya untuk menangkap buronan itu yang sekarang sedang di bar tempat biasa dia bermain judi.
Setalah seluruh anak buahnya menyebar ke seluruh penjuru baru Alxero memerintahkan segera menangkapnya, para polisi mengangga karena mereka bisa dengan cepat menangkapnya dengan mudah
"Terima kasih Tuan Frederic atas kerja samanya, terima kasih sudah membantu menangkap buronan polisi."
Alxero berdehem lalu pergi tanpa berkata apa-apa, Dexter mewakili Milord nya pun membalas ucapan itu segera pergi dari sana.
"Dexter ke apilion sekarang."
Dexter segera mengemudikan mobil Mercedes Benz S-Class Maybach S 560 itu dengan kecepatan sedang menuju apilion tempat dimana para tahanan berada.
Sebentar tidak bisa dianggap penjara karena setiap sel berbagai macam penjahat unik yang di pelihara oleh Zavier atau lebih tepatnya dia sengaja merengkut nya untuk di pelihara.
Berbagi macam penjahat dengan kejahatannya pun tak luput dari pembunuh, berjudi juga pencuri, Zavier sangat pintar.
"Apakah dia sudah di pindahkan disini?" Tanya Alxero
"Sepertinya sebentar lagi Milord."
"Karena polisi lumayan ketat menjaga buronan itu." Sambung Dexter
"Para Polisi yang merepotkan."Lama menunggu di dalam mobil akhirnya buronan itu datang, penjagaan di apilion segera mengawal buronan baru itu, istilahnya penghuni baru.
Alxero ikut keluar lalu berdiri di hadapan buronan itu
"Selamat datang di Apilion Zen."
Kekehan serak Zen membuat seyum menyeramkan Alxero mengembang"Senang juga bisa di rengkut oleh dirimu Milord."
Mereka lalu masuk ke dalam dengan dipimpin oleh anak buah Alxero sedangkan sang empu di belakang melihat lihat isi sel atau lebih tepatnya ruangan per sel yang jarak nya lumayan di jarak in jauh (sulit buat jelasin)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...