Chapter 4 -Mixed Taste-

101 23 4
                                    

''Sebimbang-bimbangnya memahami perasaan orang lain, lebih bimbang untuk memahami isi batin sendiri.''

Seperti biasa setiap pulang sekolah Vanka harus menunggu bus di depan sekolah untuk pulang ke rumah. Badannya sudah terduduk di sebuah kursi buatan dari cairan semen yang dilapisi oleh keramik. Yang awalnya hanya terdapat Vanka seorang diri, seketika langkah seorang cowok mulai mendekati posisi Vanka duduk. Cowok berjaket kulit warna hitam secara tiba-tiba berlangsung  duduk di samping Vanka yang memperhatikan handphone yang ada di kedua tangannya.
"Belum pulang ya?" tanya cowok tersebut pada Vanka yang mengalihkan pandangannya.
Tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulut Vanka, termasuk dia  tidak menjawab pertanyaan dari cowok itu. Vanka begitu menghiraukan keberadaan Darren.
"Daripada lo sendirian disini, mendingan lo pulang bareng gue! Gue anter lo sampai rumah." ajak cowok tersebut dengan  menaikkan alisnya.
"Lo pulang aja sana!" tegas Vanka tanpa melirik sedikitpun pada Darren.

Ya, bagi Vanka berbasa-basi tanpa tujuan tertentu ataupun ada mau akan sesuatu dan itu kepada orang yang belum dia kenal, apalagi seorang cowok adalah sesuatu hal yang Vanka tidak sukai.
"Gue Darren. Nama lo siapa?" tanyanya yang berusaha mengambil perhatian Vanka sambil mengarahkan tanganya kepada Vanka untuk mengajak berkenalan.
Vanka tidak menghiraukan Darren begitu saja. Tetap dengan mulut yang tertutup dengan kedua matanya yang fokus pada layar handphonenya.

Tepat waktu bus berjalan dari arah barat, suara bus terdengar oleh terlihat Vanka yang membuatnya segera berdiri melangkahkan kakinya meninggalkan Darren di tempat tanpa satu ataupun dua kata yang dilontarkan dari mulutnya.
"Gila! Cuek banget tuh cewek. Baru kali ini ketemu cewek yang nggak tergila-gila sama gue." gumam Darren dengan lirih.

Jangan lupa vote dan commentnya ya teman-temanku semuanya.
Vote dan comment kalian sangatlah berarti.
Jangan bosen-bosen ya bacanya.
Terima kasih, readers semuanya.
See u next chapter yes!!

arenka -on going-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang