Itu sudah ditutup?
Feng Wu mengerutkan kening.
Pendeta Wu dan Sekretaris Besar Fang bertukar pandang.
"Apa yang kita lakukan sekarang?" Duan Chaoge jengkel. “Xiao Wu, pendaftaran telah ditutup. Apa yang akan kamu lakukan sekarang?!"
Feng Wu telah mengumumkan bahwa dia melamar ke Akademi Kekaisaran, tetapi dia baru saja kehilangan kesempatan…
Itu sangat memalukan…
Feng Wu juga khawatir.
Dia tidak akan bisa mendapatkan potongan bintang yang rusak itu jika dia tidak masuk ke Akademi Kekaisaran. Dan tanpa bidak itu, tuannya yang cantik tidak akan pernah bangun… Oleh karena itu, dia harus mendaftar tahun ini!
Bahkan jika itu berarti dia harus menggunakan cara khusus untuk masuk.
Oleh karena itu, Feng Wu terus menatap Sekretaris Besar Fang. “Anda pasti punya cara bagi saya untuk mendaftar. Apakah saya benar?"
Sekretaris Besar Fang berpikir sejenak, mengerutkan kening, dan menatap Pendeta Wu. "Kurasa kita bisa mencoba membicarakannya dengan Tuan Lu."
Tuan Lu adalah kepala sekolah Akademi Kekaisaran.
“Apa yang kita tunggu? Ayo pergi."
Pendeta Wu dan Sekretaris Besar Fang memutuskan untuk menemui Tuan Lu.
Feng Wu berkata, "Saya ikut dengan Anda."
Sekretaris Besar Fang menggelengkan kepalanya. “Nak, santai saja. Mungkin kita masih bisa menyelesaikan sesuatu. Pulanglah dan tunggu berita kami.”
Setelah itu, Sekretaris Besar Fang dan Pendeta Wu pergi bersama.
Sementara itu, Master Bian memandangi Feng Wu dengan pandangan yang tak terbaca.
Setelah semua yang gadis itu lakukan padanya, akhirnya tiba gilirannya. Ha ha ha ha -
Namun, Master Bian hanya cukup berani untuk tertawa dalam hati saat dia gemetar karena menahan tawanya. Dia kemudian berbalik untuk pergi, sehingga Feng Wu tidak menyadari kegembiraannya.
“Sebenarnya, kamu bisa pergi ke Boss Jun,” Xuan Yi mengingatkan Feng Wu saat dia berjalan melewatinya.
Dia pergi sebelum Feng Wu bisa menjawab.
"Bos Jun?"
Feng Wu belum menjawab ketika Duan Chaoge menanyakan pertanyaan itu dengan bingung. "Apakah Xuan Yi mengacu pada Jun Lin Yuan?”
Feng Wu mengangguk. "Ya."
"Sungguh?" Duan Chaoge mengerutkan kening, meletakkan tangannya di pinggangnya, dan berkobar. “Ada apa dengan Xuan Yi itu?! Minta bantuan putra mahkota? Orang itu membencimu! Membantumu adalah hal terakhir yang akan dia lakukan. Dia akan membantumu saat itu jika dia mau. Tapi apa yang dia lakukan? Dia membatalkan pertunangan dan membiarkan mereka membuangmu ke Kota Perbatasan Utara!”
Semakin Duan Chaoge memikirkannya, dia menjadi semakin marah. Dia menginjak kakinya dan berteriak mengejar Xuan Yi. "Kamu! Berhenti di sana!"
Xuan Yi berhenti.
Duan Chaoge bergegas ke sisinya dan berteriak dengan marah, “Mengapa kamu mengatakan itu?!”
"Hah?" Xuan Yi mengerutkan kening pada Duan Chaoge.
Duan Chaoge menusuk dadanya dengan jari. “Kamu tahu betul betapa putra mahkota tidak menyukai Xiao Wu dan kamu masih menyuruhnya pergi ke pria itu. Dia hanya meminta dipermalukan jika dia melakukan itu! Kenapa kamu begitu jahat?!"
Mata Xuan Yi berkedip dan wajahnya berubah muram!
“Mengapa kamu mencoba menjebak Xiao Wu? Bagaimana bisa ada orang yang keji ini?!” Duan Chaoge sangat marah!
Xuan Yi harus menarik napas dalam-dalam dan menahan diri agar tidak marah. Dia kemudian menatap tajam ke arah Feng Wu.
Feng Wu menarik Duan Chaoge pergi. "Lupakan saja. Kamu tidak bisa mengalahkannya.”
Duan Chaoge tidak bisa berkata-kata.
Xuan Yi mengerutkan kening.
Bos Jun tidak memperlakukan orang lain seperti dia memperlakukan Feng Wu, tetapi mengapa semua orang berpikir bahwa Bos Jun begitu jahat padanya? Dan tampaknya bahkan Feng Wu sendiri berpikir seperti itu.
Jika dia tidak melakukan apa-apa tentang kesalahpahaman itu…
Mendengar hal itu, Xuan Yi berbalik untuk pergi.
"Hai! Kamu! Berhenti di sana!" Duan Chaoge berteriak mengejar Xuan Yi, tapi Xuan Yi mengabaikannya.
Tak lama kemudian, dia tiba di kediaman putra mahkota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Permaisuri Ilahi (GED - 3)
Fiksi SejarahDia, seorang jenius yang ditinggalkan oleh klannya. Dia, seorang putra mahkota kekaisaran yang bangga, dimanjakan, bermuka dua, penguasa tertinggi dunia yang sedang berkembang. Dia, menipunya, menyamar sebagai babi untuk memakan harimau, menekannya...
