Big Secret (Revisi)

TIGA

"Lo kenapa bisa kaya gini sih? Sini gue obatin."

"Pelan-pelan, sakit."

Remaja laki-laki bermarga Oh itu dengan telaten mengobati wajah temannya.

"Jujur aja, yang bikin lo kaya gini si iblis itu kan?"

Terkekeh pelan lalu mengambil kapas dari tangan Sungjun. "Kayanya lo dendam banget sama dia, sampe nyebut nama dia aja gak mau."

"Ngaca deh, Hun. Lo juga benci kan sama dia? Bukan cuma kita yang benci sama dia, tapi hampir semua orang."

"Kalau aja derajat kita sama, gue bakal bales semua perlakuan dia ke kita. Seperti darah dibalas dengan darah."

-1990-

"Sungjun, sadar!"

"Jun, lo bisa denger gue, kan?"

"Taehun..."

"Taehun..."

"Lo..."

Sudah hampir satu jam Sungjun tak sadarkan diri namun terus menyebut nama Taehun.

Brak!

Pintu di buka secara kasar dan pelakunya adalah Kyungjun, Taehun dan Hyunsoo. Setelah Kyungjun lari tanpa alasan Taehun dan Hyunsoo mengejarnya dan sekarang mereka malah terdiam menatap heran apa yang terjadi di hadapannya saat ini.

"Taehun.."

"Sungjun kenapa?" tanya Kyungjun.

Akhirnya mereka tersadar dan mendekat ke arah Sungjun.

Hwi dan Junhyeok menggeleng. "Kita gak tahu. Sungjun kita temuin udah gak sadar."

"Taehun.."

"Hun, dia terus manggil nama lo," ucap Hyunsoo.

"Dari awal kita temuin, Sungjun terus mangil nama Bang Tae, mana kadang-kadang teriak," jelas Junhyeok.

Taehun tanpa ragu mendekat, tangannya meraih tisu untuk mengelap keringat di dahi Sungjun.

"Jun, bangun. Gue di sini," ucap Taehun pelan.

"AAAAAAA...." teriak Sungjun yang langsung terduduk dengan nafas tersenggal.

Kelimanya terkejut mendengar teriakan Sungjun, namun bersyukur akhirnya Sungjun sadar.

"Jun-" Belum selesai Taehun berucap Sungjun sudah terlebih dahulu memeluknya sambil menangis.

"Jun, hey. Lo kenapa?" Kyungjun mencoba meraih tangan Sungjun agar tidak terlalu erat memeluk Taehun.

"Gak papa," kata Taehun pada Kyungjun.

"Tapi nanti lo-"

"itu masalah nanti."

Taehun mengusap punggung Sungjun,  berharap bisa menenangkannya.

Tak lebih dari empat menit, Sungjun melepaskan pelukannya lalu memandang sekelilingnya.

"Udah lebih tenang?" tanya Taehun.