|| 01. Naeun & Kehidupannya ||

3.7K 159 7
                                    

Kim Naeun, dia adalah gadis cantik berkulit putih susu, baik, penyayang, pintar, ramah pada siapapun dan ia memiliki bola mata hazel yang indah.

Naeun, dia adalah anak piatu dimana sang mama sudah meninggal dunia sepuluh tahun yang lalu setelah kejadian tabrak lari yang hingga sampai sekarang belum di temukan siapa pelaku yang telah menghilangkan nyawa sang mama.

Beberapa tahun kemudian tepatnya saat hari ulangtahunnya yang ke-17 tahun, ia harus menerima kenyataan bahwa ayahnya, Kim taeil, menikah tanpa meminta izinnya terlebih dulu, bahkan wanita yang taeil nikahin ternyata sudah memiliki anak perempuan yang selisih setahun darinya. Kang jinsol anak kandung dari kang seulgi yang sekarang berubah marga menjadi Kim.

Waktu terus berjalan hingga setahun kemudian, Naeun semakin beranjak dewasa dan telah menerima kehadiran mama dan kakak tirinya itu bagaikan keluarga kandungnya sendiri, namun sayangnya, seulgi dan jinsol tidak menyukai kehadiran Naeun di dekat mereka, bagaikan benalu, Naeun benar-benar seperti pengganggu terbesar untuk kehidupan mereka berdua.

Meskipun kehidupan Naeun dan ayahnya terbilang mewah dan cukup kaya raya, tapi kehadiran seulgi dan jinsol merubah semuanya, kasih sayang, perhatian, bahkan kepedulian taeil hilang begitu saja berubah dengan sikap tidak adil, kasar, dan emosional terhadap naeun.

Bahkan, taeil tidak segan-segan untuk bermain tangan hanya karena ucapan tidak benar dari seulgi dan jinsol. Meskipun terlihat harmonis, naeun selalu mendapatkan perlakuan buruk dan kasar dari mereka khususnya seulgi dan jinsol.

Meskipun begitu, ia tidak bisa melakukan apapun selain menerima perilaku buruk mereka dengan lapang dada, karena bagi Naeun, mereka adalah keluarganya sekarang.

Hari sudah menjelang sore, sudah hampir lima jam lebih ia harus membereskan rumah sebesar mansion milik sang ayah, semenjak ayahnya pergi ke luar negeri karena urusan pekerjaan saat itu juga seulgi dan jinsol memperlakukan dirinya bak seorang pembantu yang tidak memiliki harga diri.

"Naeun! Yaa! Kim Naeun!!" Teriak seulgi menggema di seluruh mansion.

"Iyah ma, sebentar" Naeun yang sedang menyetrika pakaian di kamar pembantu, berlarian menuruni tangga.

"Kenapa ma?" Tanyanya, seulgi menatap jijik ke arah naeun yang penuh keringat dan rambut yang berantakan.

Sontak jari tangan seulgi menjepit hidungnya. "Astaga, kamu jelek sekali naeun, udah gitu bau keringat lagi! Malu-maluin aja deh kamu!"

"Ma-maaf ma, aku kan dari jam empat subuh udah harus merapihkan rumah ini, jadi belum sempat mandi"

"Saya tidak perduli! Pokoknya kamu harus rapihkan seluruh rumah ini tanpa terkecuali, dan satu lagi, besok malam ayah kamu akan pulang jadi jangan sampai kamu mengadu kalo saya dan jinsol menganggap kamu sebagai pembantu di rumah ini, faham!!"

Naeun mengangguk ribut. "Faham ma"

"Sudah sana pergi! Melihat kamu bikin mood saya rusak saja! Sana kembali bekerja!!"

"I-iyah ma, kalo gitu aku lanjut dulu"

Seulgi dengan tampang sombong dan angkuhnya membuang muka begitu saja tanpa melirik naeun yang menunduk, gadis cantik berbalut piyama tidur itu langsung kembali menaiki tangga menuju lantai dua dan kembali menjalankan tugasnya.

"Rasanya aku ingin sekali kalo taeil pergi bekerja lama di luar negeri, akan sangat susah untukku dan jinsol memperlakukan naeun sesuka hati kami nantinya"

"Huft... Setelah taeil pulang aku dan jinsol harus bersikap lembut kepada naeun, itu sangat memuakkan sekali. Tapi jika tidak begitu, aku akan sulit mendapatkan apa yang aku mau, meskipun kami berdua sudah berhasil mencuci otak taeil tapi tetap saja, pria itu tidak akan semudah itu meninggalkan anak kandungnya begitu saja" lanjut seulgi melipat kedua tangannya di depan dada.

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang