|| 08. Jangan Macam-Macam!! ||

921 84 0
                                    

Jalanan masih sangat ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang begitupun aktivitas yang dilakukan manusia di sana, namun, berbeda hal dengan seorang pemuda tampan yang hendak pulang ke mansion miliknya.

Yoon jaehyuk, laki-laki berparas tampan itu memakai jas hitamnya dan melepaskan dasi yang melekat di lehernya, bahkan, kemeja putih yang ia kenakan dimana dua kancing bajunya di buka menampilkan dua kalung miliknya.

Junkyu dan Asahi juga turut berada di mobil mewah tersebut hanya untuk menemani bos mereka.

Drttt... Drttt... Drttt....

Suara ponsel miliknya berbunyi mengalihkan perhatiannya yang menatap pemandangan dari jendela mobil ke arah benda pipih di tangannya.

"Halo jihoon"

"Tuan, sepertinya anda harus pergi ke markas sekarang"

"Apa ada sesuatu yang terjadi?"

"Benar tuan, tikus kecil ini terlalu berani melawan dan sekarang sedang terikat lemas di kursi"

"Baiklah, saya akan ke sana"

Telepon diputuskan oleh jaehyuk.

"Pergi ke markas sekarang!"

"Baik tuan"

Mobil miliknya melaju dengan kecepatan tinggi di jalan menuju markas rahasia miliknya.

Menempuh perjalanan sekitar setengah jam untuk sampai di markas rahasia miliknya, mobil mewah itupun memasuki halaman depan markas. Ukuran markas yang jauh berbeda dengan mansion miliknya yang terkesan jauh lebih besar dan mewah.

Bukan hanya itu, di markas miliknya juga menjadi salah satu saksi kesadisan dirinya sebagai ketua mafia tersembunyi di korea, di tempat itulah beberapa jasad korbannya akan mati secara tragis.

"Tuan sudah datang" Mashiho membungkuk sedikit.

"Shiho, dimana dia?" Tanya jaehyuk.

"Ada didalam, silahkan tuan" Mereka bergegas jalan menuju suatu ruangan kosong di belakang markas atau di sebut gudang.

Ketika mashiho membuka pintu gudang dan mereka masuk ke dalam, sudah ada jihoon yang berdiri menjaga seorang pemuda yang terikat di kursi dengan beberapa luka di wajahnya.

"Tuan" Jihoon membungkuk sedikit.

Manik mata tajam itu menatap ke arah pemuda yang terikat di kursi.

"Apa kali ini yang dia lakukan di proyek ku?"

"Dia dan satu rekannya baru saja melemparkan bom kecil ke bangunan yang sedang di kerjakan, bahkan, salah satu pekerja di sana mengalami luka ringan" Jelas jihoon.

"Lalu bagaimana keadaannya dan keadaan bangunan milikku?"

"Pria itu masih bisa di selamatkan tuan, dia hanya luka ringan dan sedang di rawat di rumah sakit, sedangkan kondisi bangunan harus mengalami kerugian hampir 50% akibat bom itu" Jelas mashiho, tangan jaehyuk mengepal kuat.

"Aku tidak masalah jika harus kehilangan uang, tapi kalo sudah melukai orang yang bekerja denganku itu urusan yang berbeda! Lalu dimana rekan satunya lagi?"

Jihoon mengarahkan tangannya ke belakang jaehyuk. "Di sana tuan"

Mereka menoleh ke belakang bersamaan, dan di sana sudah ada sebuah tubuh manusia yang duduk di lantai bersandar di dinding dengan kaos penuh dengan darah.

"Wow, aku yakin ini pasti ulah pedang milikmu jihoon" Ucap junkyu.

"Kepalanya terputus, lumayan buat di bikin sup makanan untuk peliharaan tuan" Ucap Asahi.

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang