|| 34. Menikahlah Denganku ||

1K 115 16
                                    

Keesokan paginya jaehyuk terbangun tepat jam enam pagi, saat ia bangun hidung mancungnya sudah mencium Aroma masakan yang lezat. Dengan cepat ia beranjak bangun dari tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Sedangkan di dapur, naeun sedang berkutat dengan berbagai barang dan bahan masakan di sana juga sudah ada ahyeon yang masih memakai piyama tidur dan juga kevin.

"Kak, padahal bibi saja yang masak, nanti kakak capek lho" ucap ahyeon.

"Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa masak seperti ini, lagi juga kasihan bibi pekerjaannya sudah terlalu banyak"

"Nuna sudah cantik ternyata baik juga, kenapa tidak mau pacaran saja sama kevin? Aku jamin nuna akan bahagia" ucap Kevin percaya diri.

"Berani sekali kamu menggoda milikku" mereka semua menoleh bersamaan ke arah jaehyuk yang datang masih memakai baju santainya.

"Milikmu kalo dia sudah diikat oleh cincin dan janji" ketus Kevin.

"Apa kamu ingin melihat kami menikah hari ini juga Kevin?"

"Ck, lelucon yang sangat lucu, kamu pikir aku tidak tau bagaimana sifat kamu huh?"

Ahyeon yang sudah mencium aroma-aroma perdebatan pun langsung berdiri di tengah-tengah mereka.

"Cukup, masih pagi jangan bertengkar oke" ucap ahyeon lalu mendorong tubuh jaehyuk pelan agar laki-laki itu duduk di kursi nya.

"Sehari saja berteman apa tidak bisa? Selalu ada saja bahan perdebatan kalian berdua tuh" lanjut ahyeon menatap kesal kepada keduanya.

"Ahyeon-ah, sudahlah, ayo duduk sebentar lagi masakan ku selesai"

"Baik kak"

Tidak lama kemudian masakan milik naeun terhidang di meja makan, dia memasak makanan yang terkesan sederhana tapi menggunggah selera, dari japchae, bulgogi, gyeran mari dan Jeon tidak lupa nasi putih hangatnya kini berjejer di meja makan.

"Selamat makan" ucap naeun tersenyum.

"Wah, ini pasti enak" ucap kevin.

"Aromanya saja sudah enak pasti rasanya lebih enak" ujar ahyeon tersenyum lebar.

Berbeda dari mereka berdua jaehyuk justru menatap datar dan menatap ke arah naeun.

"Dimana bibi?"

"Bibi sedang merapihkan taman belakang, kenapa? Apa kamu tidak akan makan jika aku yang masak?"

"Bukan seperti itu, masak seperti ini sudah menjadi tugasnya, kamu bukanlah pembantu di rumahku"

"Bukankah sudah aku bilang, aku tidak masalah melakukan pekerjaan seperti ini apalagi memasak, aku senang melakukan pekerjaan seperti ini"

"Tapi.."

"Bang udahlah, biarin nuna melakukan apapun yang dia mau, bukankah kamu sendiri yang bilang kalo dia calon istrimu? Kenapa kamu melarangnya untuk melakukan apa yang dia suka"

Naeun yang lagi-lagi mendengar kata calon istri entah kenapa merasa malu yang membuat wajahnya bersemu merah, tapi dia juga tidak bisa berharap akan sesuatu karena pastinya ada maksud lain yang ingin di sampaikan jaehyuk padanya.

"Iyah kak, udah biarin aja, malah aku suka banget di masakin sama calon Kakak ipar hehe"

"Baiklah, aku tidak akan melarangnya, tapi jangan buat dirimu kelelahan mengerti"

Naeun mengangguk. "Aku tidak akan mengecewakanmu, tenang saja, ya sudah ayo makan"

Lima menit berlalu, mereka begitu lahap menyantap makanan yang di buat oleh naeun setiap gigitan selalu mengeluarkan kata-kata yang memuji bahwa masakan naeun sangatlah enak dan hal itu membuat naeun merasa senang karena ada orang yang menyukai masakannya.

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang