|| 06. Tujuh Puluh Juta! ||

940 88 1
                                    

"Apa? Kok bisa si pa?! Kalo gini gimana coba, kamu mau kita hidup miskin hah! Mama si tidak mau ya pa"

"Iya ma, papa ngerti kok, papa juga lagi berusaha cari cara agar perusahaan papa selamat dari kebangkrutan"

Seulgi, wanita cantik bertubuh langsing itu menjatuhkan tubuhnya di sofa mewah lalu menghilangkan kaki putihnya sambil menerima telepon dari taeil.

Taeil sudah menceritakan kondisi perusahaan miliknya yang di Korea dimana berita palsu menyebar dan ia terkena tipu. Seulgi sendiri juga marah akan kecerobohan suaminya itu yang asal mempercayai seseorang yang belum lama di kenal olehnya.

"Pokoknya ya pa, aku tidak mau tau, kamu harus selesaikan masalah ini atau kita bercerai saja!"

"Kamu apa-apaan si ma ngomongnya, aku tidak suka ya kamu sampai bicara soal cerai begini"

"Makanya kalo kamu tidak mau aku bicara soal perceraian, kamu harus selesaikan masalah ini, aku tidak mau pa kita jatuh miskin, pokoknya aku tidak mau!"

"Oke oke, kamu tenang aja, pokoknya aku akan pastikan kita tidak akan jatuh miskin, hari ini aku akan pulang kemungkinan malam sampai di Korea"

"Ya sudah iya, hati-hati di jalan"

"Iya sayang, bye"

"Bye papa" telepon pun dimatikan dengan perasaan kesal. Seulgi melempar handphone nya di sofa kemudian melipat kedua tangannya di depan dada sambil menyender tubuhnya.

"Sial, aku tidak ingin jatuh miskin seperti dulu lagi, aku sudah bersusah payah untuk mendapatkan semuanya masa iyah aku harus kembali hidup melarat seperti dulu, ah tidak tidak, aku tidak ingin itu terjadi" ucapnya.

"Sekarang aku harus mencari cara bagaimana supaya aku bisa mengambil semua harta milik taeil, jadi kalo sewaktu-waktu dia bangkrut aku bisa ninggalin dia, dan hidup bahagia berdua dengan jinsol"

Drtt... Drtt... Drtt...

Ponsel bermerk terkenal itu berbunyi menampilkan sebuah kontak di layar ponselnya, seketika pandangannya teralihkan dan langsung mengambil ponsel tersebut.

"Halo young, tumben kau meneleponku? Ada apa?"

"Kau sibuk hari ini?"

"Tidak, apa kamu ingin bertemu denganku? Ah tapi sayang sekali, jika tidak ada asupan maka aku tidak akan datang"

"Haha kau sama sekali tidak berubah, baiklah aku punya kejutan untukmu, datanglah malam ini ke tempat biasa maka akan aku jamin dompetmu terisi uang merah"

"Ck, baiklah, aku akan ke sana sebelum suamiku pulang"

"Oke, aku tunggu, see you"

"See you"

Ketika telepon ditutup, seulgi tersenyum tipis.

"Sepertinya aku harus bersenang-senang dulu sebelum pria itu pulang ke rumah, baiklah, sudah saatnya aku memanjakan diriku sendiri"

••••••••

Di dalam pesawat menuju Korea, taeil berpakaian kemeja putih dan celana bahan hitam itu terus menatap keluar jendela pesawat dimana langit sore kini perlahan menjadi gelap.

Kenangan di masa lalu dimana dulu ia di jodohkan oleh istri pertamanya, Kim Yeri, dan akhirnya mereka di karunia seorang anak perempuan yang cantik yaitu kim naeun, namun, kejadian beberapa tahun lalu dimana Yeri di tabrak oleh pengendara mobil membuat ia harus kehilangan cinta pertamanya untuk selamanya.

Meskipun begitu, ia juga merasa bersalah karena kematian yeri di sebabkan oleh dirinya sendiri yang kepergok berselingkuh di kamar hotel bersama seulgi, bisa di katakan kalo dirinya bodoh karena telah menduakan wanita sebaik yeri yang telah menemaninya dari nol hingga sukses memiliki banyak harta dan perusahaan.

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang