|| 14. Kekhawatiran Sunghoon ||

762 75 0
                                    

Udah hampir sejam lebih naeun tidak kembali dari toilet, gaeun dan sunghoon yang menunggu di kantin pun di landa rasa cemas karena gadis itu tidak kunjung kembali. Sebenarnya tidak masalah jika naeun berlama-lama di toilet tapi masalahnya di kampus ini ada jinsol dan juga teman-temannya yang tidak menyukai naeun, mereka bisa saja melakukan tindakan apa saja untuk mencelakai naeun.

"Naeun kok lama ya" ucap gaeun.

"Kenapa perasaanku tidak enak begini" batin sunghoon.

"Yaa! Sunghoon, kau memikirkan apa?" Tanya gaeun.

"Tidak, aku tidak memikirkan apapun"

"Masa? Kau khawatirkan sama naeun? Mengaku saja"

"Diamlah gaeun"

"Ck, ternyata dugaan ku benar juga akhirnya"

Sunghoon menautkan kedua alisnya. "Dugaan apa maksudmu?"

"Kamu menyukai naeun, benarkan? Mengaku saja"

"Kau mengada-ada saja gaeun"

"Yaa! Kamu percaya tidak kalo kejujuran bisa dilihat dari mata?"

Sunghoon langsung menatap wajah gaeun yang menaikkan satu alisnya ke atas. Ia pun spontan mengusap kasar wajah gaeun di depannya.

"Aish, park sunghoon, bedakku bisa rusak karena ulahmu!"

"Biarkan saja, lama-lama otakmu seperti dukun tau tidak?! Sok tau!"

"Matamu tidak bisa berbohong, aku selalu memperhatikan hal itu ketika kamu berdekatan dengan naeun"

"Apa yang kamu tau memangnya?"

"Dengar ya bapak sunghoon, ketika seseorang dekat sama orang yang dia suka pupil matanya akan membesar, dan lebih terlihat jelasnya saat kamu yang tanpa sadar memperlihatkan rasa perduli dan rasa khawatir kamu itu, udahlah jangan berbohong"

"Oke oke, aku jujur, aku memang menyukainya sejak lama, puas!"

"Jinjja?! Wah daebak..."

"Tapi jangan beritahu naeun, biarkan aku yang mengungkapkannya sendiri nanti, mengerti kamu!"

"Baiklah, rahasia kamu aman sama aku, tapi ngomong-ngomong sejak kapan kamu menyukainya?"

"Sudah lama, saat kita pergi ke pasar malam tiga bulan yang lalu"

"Serius?? Apa jangan-jangan saat kejadian saus di bibir kamu itu?"

Sunghoon membuang muka, telinganya memerah malu karena ucapan gaeun yang memang benar adanya. Ia juga mengangguk pelan yang bikin gaeun tersenyum lebar.

"Gila! Gila! Ini seperti drama Korea yang aku tonton semalam, sungguh, perkara saus di bibir aja bikin kamu jatuh cinta?! WAHHH DAEB---HMPPP"

"Kecilkan suaramu bodoh!!" Sarkas sunghoon yang membekap mulut gaeun. Begini lah malasnya jika gaeun sudah tau tentang perasaan sukanya sama naeun.

"Aish, tanganmu bau terasi" sarkas gaeun.

"Kaki ku gatal tadi makanya aku menggaruknya, kebetulan aku belum ganti kaos kaki selama seminggu"

"Ja-jangan bilang kalo tadi kamu habis garuk-garuk kaki?"

Sunghoon mengangguk tanpa dosa. "Wangi kan tanganku"

"HUAAA!!! YAA! DASAR JOROK!! BIBIR AKU-- HUWEK!" sunghoon tertawa puas mengerjai gaeun, wajah gadis itu juga terlihat sangat lucu untuk di tertawakan.

••••••

Di lain tempat, haechan sore ini memilih untuk sekedar berjalan keluar sambil membeli beberapa bahan masakan yang memang tinggal sedikit di dapur.

"Terimakasih, silahkan datang kembali"

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang