|| 40. Dalang Dari Balik Semuanya ||

794 109 13
                                    

Rumah Sakit Universitas Chung-Ang, Seoul

Jaehyuk bergegas menuju ruang UGD, di temani jihoon, yedam, junkyu, jeongwoo dan mashiho yang juga ikut panik mendengar kabar kecelakaan yang terjadi. Sedangkan sisanya seperti hyunsuk, junghwan, Asahi, doyoung dan yoshi pergi menyusul haruto bersama kevin, jun, jaden dan arthur.

"Jeongwoo-ya, lukamu harus di obati ikutlah dengan junkyu" ucap jihoon.

"Baik, aku akan segera menyusul kalian nanti" ucap jeongwoo kemudian pergi bersama junkyu.

Sedangkan di depan UGD langkah jaehyuk berhenti ketika melihat june dan rose yang langsung berdiri dari duduknya setelah melihat kehadiran mereka.

"Jaehyuk-ah" ucap june.

"Sedang apa kalian di sini? Mau apa kalian hah!!" Pekik jaehyuk.

"Jaehyuk tenang, kami di sini hanya ingin menjaga ahyeon" ucap rose.

"Menjaga adikku? Ck, ini pasti rencana kalian kan!! Ngaku!!"

Jihoon menahan lengan jaehyuk yang sudah terbakar emosi. "Tuan tolong tenang, ini di rumah sakit"

"Lepaskan!! Mereka pasti yang sudah merencanakan untuk mencelakai ahyeon!! Ngaku saja!!"

"Jaehyuk, kami sama sekali tidak melakukan hal itu nak" ucap rose.

"Brengsek, siapapun kalian!! Aku benar-benar tidak akan memaafkan kalian jika terjadi sesuatu dengan adikku!"

"Tuan jae, tolong tenang dulu, kita tunggu dokter supaya lebih jelas semuanya" ucap mashiho.

"Benar tuan, jeongwoo juga sedang di obati, kita hanya bisa tau semua kejadiannya jika jeongwoo sudah kembali nanti" ucap yedam.

Jaehyuk menghela nafas kasar, mengusap wajahnya lalu mendongak ke atas mencoba meredam sedikit emosinya, matanya sudah memerah dan berair pikirannya terus terbelah dua memikirkan bagaimana kondisi naeun dan juga adiknya di dalam UGD.

"Jaehyuk--" june yang ingin mendekati anaknya pun terdiam saat jaehyuk mengangkat jari telunjuknya lalu menatap tajam ke arah june.

"Cukup! Jangan berbicara apapun lagi karena aku tidak ingin mendengar suara anda!!" Sarkasnya.

"Sudah pa, biarkan jaehyuk tenang dulu ya" bisik rose mengelus punggung june.

Tidak lama kemudian seorang dokter keluar dari dalam UGD dan mereka semua langsung mengerumuni dokter laki-laki bernama kim jong-dae.

"Dokter, bagaimana keadaan adik saya? Dia baik-baik saja kan dok? Katakan cepat!!" Desak jaehyuk.

"Sebelumnya saya minta maaf, tapi untuk saat ini kondisi pasien sedang dalam masa kritis"

Air mata yang tertahan akhirnya jatuh begitu saja di pipi jaehyuk, adiknya dalam masa kritis yang artinya kecelakaan itu membuat ahyeon terluka cukup parah.

"K-kritis dok?" Tanya june yang tidak kalah kagetnya.

Dokter mengangguk. "Benar, kecelakaan yang terjadi kepada pasien tidak bisa di bilang sebagai luka ringan, karena sebab kecelakaan tersebut pasien mengalami pendarahan yang hebat di kepalanya"

"Maka dari itu pasien memerlukan transfusi darah secepatnya dan kami memerlukan tiga kantong dengan golongan yang sama" lanjut dokter tersebut.

Lagi dan lagi pernyataan itu berhasil memukul batin jaehyuk, air matanya benar-benar turun dengan deras wajahnya sudah memerah.

"Tolong selamatkan adik saya dok, berapapun biayanya saya akan bayar semuanya lunas, saya mohon selamatkan adik saya!" Ucap jaehyuk.

"Anda tenang saja, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa pasien, hanya saja stok darah di rumah sakit ini sedang kosong dan kami memerlukannya malam ini, secepatnya atau tidak, hal buruk akan terjadi kepada pasien"

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang