|| 18. Pertemuan Ke 2 - Perkenalan Singkat ||

919 89 0
                                    

Taeil mengerutkan keningnya saat membaca berkas persetujuan yang di buat oleh sekretaris jaehyuk. Ya. Setelah kesepakatan yang terjadi tanpa membuang waktu, jaehyuk meminta yedam menyiapkan berkas yang sudah di buat, jeongwoo dan junghwan yang membawa dua koper berisikan uang serta doyoung menjelaskan tujuan dari kesepakatan mereka.

"Maksudnya, anda ingin kalo anak kandung saya menjadi bayarannya, begitu?"

"Betul sekali, setidaknya kita anggap saja ini sebagai salah satu bukti jika anda ingin membeli maka anda harus menyiapkan uangnya terlebih dahulu"

"Tapi, bagaimana anda bisa tau mengenai keluarga saya?"

"Bagaimana saya bisa tau? Itu sangat mudah tuan, apa yang tidak bisa saya lakukan? Bahkan, seluk beluk kehidupan manusia yang busuk sekalipun saya tau semuanya"

"Tapi, apa tidak bisa anda mengganti kesepakatan ini? Saya akan memberikan apapun asal bukan anak kandung saya"

"Bukankah tadi kita sudah sama-sama sepakat? Kalo saya akan memberikan uang untuk menyelamatkan perusahaan anda, asalkan anda memberikan imbalan atas apa yang sudah saya bantu, dan anda juga mengatakan bahwa akan memberikan apapun asalkan perusahaan anda selamat"

"Jadi, keputusannya sudah bulat tuan taeil, sekarang pilih saja. Di depan anda sudah ada dua koper berisikan uang dan di samping nya merupakan koper kosong, jika anda memilih koper kosong itu tandanya anda harus pergi dari perusahaan saya tanpa bantuan apapun, tapi jika anda memilih koper berisikan uang, anda menyetujui kesepakatan kita, bagaimana?" Lanjutnya.

Taeil terdiam, ia memandang kosong dengan pikiran yang beradu pendapat. Keputusan seperti ini bukanlah keputusan main-main apalagi anak kandungnya yang akan menjadi barang dari keselamatan perusahaan miliknya.

"Tuan taeil, anda tidak perlu khawatir bagaimana dengan nasib putri anda setelah ini, karena saya berani menjamin jika tuan jaehyuk akan menjadikannya seperti ratu" ucap jihoon.

"Apa jaminannya jika anak saya akan bahagia bersama anda?" Tanya taeil.

Jaehyuk tersenyum miring. "Jaminannya adalah kasih sayang dan cinta yang tulus dari orang yang tepat"

"Maksudnya?"

"Saya tidak akan menjelaskan lebih detail, tapi yang jelas kehidupan putri anda akan jauh lebih bahagia bersama saya daripada hidup dengan anda, tuan taeil" ucapnya lalu melirik jam tangan. "Kita harus percepat hal ini, lima menit lagi saya harus segera berangkat ke Bandara untuk menjemput seseorang, jadi jangan membuang waktu, bagaimana dengan pilihan anda sekarang?"

"Bos, maaf kalo saya lancang, tapi perusahaan lebih penting" bisik jungwoo.

"Tapi jika bos memilih nona naeun, itu juga hak bos, tapi sebaiknya dipikirkan matang-matang" ucap taeyong.

Mendengar hal itu taeil memejamkan matanya dan membuang nafas panjang. Ia harap ini adalah pilihan yang tepat untuk kedepannya.

"Baiklah, saya setuju. Naeun akan menjadi barang dari keselamatan perusahaan saya"

Jaehyuk tersenyum puas begitupun sebelas orang kepercayaannya.

"Oke, silahkan tanda tangan surat perjanjian itu dan anda boleh membawa uang itu semua" taeil mengangguk setuju dan mulai menandatangani surat perjanjian.

"Kita sudah sama-sama sepakat, jadi mulai sekarang anda tidak boleh ikut campur apapun urusan saya mengenai putri anda, jika anda melanggarnya maka konsekuensinya yang harus anda terima, tuan taeil"

Taeil lagi-lagi mengangguk setuju, ia pun membalas jabatan tangan jaehyuk.

"Malam ini silahkan datang ke rumah saya, anda akan bertemu dengan barang yang ada inginkan, dan saya juga mengucapkan terimakasih atas bantuan anda" ucap taeil.

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang