Jam menunjukkan pukul 12 malam, tepat di saat tengah malam di sebuah gedung tua tak berpenghuni sedang terjadi kekacauan hebat, suara tembak menembak di dalam gedung tua itu begitu nyaring terdengar, tidak ada siapapun yang berani keluar apalagi mendekati gedung yang memiliki 15 lantai.
Lantai gedung yang berdebu kini berubah menjadi sebuah cairan kental berwarna merah darah, beberapa jasad manusia dengan luka di sekujur tubuhnya itu tergeletak di lantai gedung dengan berlumuran darah segar.
Dorr!!
Dorr!!
Dua pistol itu saling menembak satu sama lain, tidak ada yang berani menghentikan kejadian tersebut siapapun pasti lebih memilih untuk menyelamatkan diri sendiri di banding berada di tempat yang akan menelan nyawa mereka.
"Yaa! Berhenti!!"
Teriakan itu bergema di gedung lantai paling atas, kedua pria itu saling menodongkan pistol dengan luka lebam di wajah mereka.
"Sudah aku katakan, jangan pernah berani bermain-main denganku, atau kau akan tau akibatnya!"
"Apa yang sebenarnya kau inginkan, hah?!"
"Apa yang aku inginkan? Ck. Kau bodoh apa memang pura-pura bodoh tuan? Kau pikir aku tidak tau apa yang sudah kamu lakukan terhadap proyek yang aku buat!"
"Ck, aku bahkan tidak melakukan apapun!!"
"Oh ya? bagaimana dengan menyabotase data-data penting termasuk proposal yang sudah aku kerjakan! Kamu juga menyalahgunakan kepercayaanku untuk mengelola keuangan perusahaan!"
"Darimana kau tau itu semua, hah!!"
"Tidak penting darimana aku tau itu semua, intinya sekarang adalah kau harus mati di tanganku!"
"Cih, kau yakin semudah itu untuk membunuhku? Haha jangan harap tuan"
Terangsang dengan ucapannya memunculkan emosi dalam diri pemuda tampan tersebut, perkelahian pun kembali terjadi.
Bugh!
Bugh!
Tidak ada yang bisa mengalahkannya dengan mudah, seberapa kuat atau jagonya lawan yang dia hadapi, mereka akan kalah juga pada akhirnya.
Tubuh pria tua itu terpental jauh hingga menabrak beberapa rak besi tua yang berkarat, darah segar mengalir deras dari tubuh dan keningnya.
"Uhuk.... Sialan!" Sarkasnya semakin lemah.
Pemuda tersebut berjalan mendekatinya dengan tatapan mata tajam dan membunuh.
"Huft.... Lagi-lagi aku harus bertemu dengan manusia tidak punya otak sepertimu" tegasnya. Kemudian berdiri dan memunculkan senyum devil nya.
Pemuda tersebut menodongkan pistol ke arah targetnya.
"Good bye... Park Shin young"
Dorr!
Dorr!
Timah panas bersarang di kepala dan dadanya, membuat tubuh pria tua tersebut jatuh dan tersungkur ke lantai dengan darah yang mengalir keluar.
"Tuan" pemuda tersebut menoleh kearah pintu.
"Ada apa jihoon? Bagaimana dengan anak buahnya?"
"Mereka sudah musnah tuan, tidak ada lagi yang tersisa, Asahi dan yedam sedang memutilasi sebagian tubuh mereka"
Tersenyum devil. "Bagus, bawa daging-daging mereka untuk di berikan ke hewan peliharaanku, setelah itu kalian bereskan tempat ini dan bangkai manusia tidak berguna seperti mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Is His Life • Yoon Jaehyuk
Fiksi Penggemar'dark is his life' Kehidupan gelap yang dijalani seorang pria bernama lengkap Yoon jaehyuk, selalu di pertemukan dengan adegan berbau darah dan pembunuhan yang sadis. Pria yang tidak mengenal rasa takut itu terlahir menjadi sosok seorang iblis jaha...