|| 30. Sungai Han - Calon Istri ||

1K 121 9
                                    

Siang harinya naeun sudah rapih memakai pakaian simpel dan hangat berupa overall hitam dipadukan sweater turtle neck lengan panjang dan sepatu sneakers.

Hari ini naeun hendak pergi ke rumah paman nya, ia yakin pria itu pasti sudah mencarinya karena beberapa hari ini ia sama sekali tidak membalas pesan darinya dan pasti bibi juga bingung kenapa dirinya tidak ada di rumah ayah. Naeun berjalan keluar ke pagar depan lalu memberhentikan taksi di sana.

Menempuh hampir satu jam dirinya sampai di depan rumah haechan.

"Ini uangnya pak, terimakasih"

"Sama-sama nona" Naeun keluar dari dalam taksi, sebelum melangkah memasuki pekarangan rumah haechan ia mengembangkan senyumnya seolah sudah merindukan pelukan hangat dari paman nya itu.

Tokk... Tokk... Tokk....

"Paman" panggil naeun dari luar pintu, tidak lama kemudian pintu terbuka menampilkan figur sosok haechan di hadapannya.

"Naeun, ya ampun kamu kemana aja si, paman khawatir sama kamu" ucap haechan memeluk tubuh naeun sebentar lalu melepaskannya.

"Aku baik-baik saja paman, apakah paman merindukan keponakan cantik paman ini hem?"

"Tentu saja, hanya keponakan paman ini yang bikin paman tidak berhenti memikirkannya, ayo masuk ke dalam"

"Oke paman"

Setelah mereka masuk ke dalam, Naeun duduk di sofa ruang tengah selagi menunggu haechan membawakan minuman.

"Aku merindukan rumah ini" gumam naeun.

"Ini minumlah" ucap haechan.

"Terimakasih paman, seharusnya tidak perlu repot-repot aku bisa mengambilnya sendiri" ucap naeun mengerucutkan bibirnya.

"Biarkan saja, paman cuman ingin memperlakukan kamu layaknya ratu jika bersama paman" ucapnya tersenyum.

"Baiklah, memang hanya paman yang terbaik hehe"

"Oh ya Naeun, ada sesuatu yang ingin paman tanyakan sama kamu"

"Soal apa paman?"

"Bibi bilang kalo kamu beberapa hari ini tidak ada di rumah, sebenarnya kamu kemana? Dan kenapa pesan paman tidak ada satupun yang di balas"

"Aku sebenarnya sudah tidak tinggal di rumah paman" Naeun menundukkan kepalanya.

"Kenapa? Apa kamu di usir? Katakan pada paman apa yang di lakukan sama mereka ke kamu huh?"

"Paman tolong tenang dulu, aku akan menceritakan semua ke paman tapi habis itu janji jangan berpikir jelek kepadaku"

Haechan mengangguk. "Paman janji, jadi ceritakan semuanya tanpa ada yang tersisa"

Naeun menghela nafas panjang dan membuangnya perlahan, ia pun mulai menceritakan dari awal bagaimana ia memergoki kekasihnya berselingkuh dengan jinsol lalu justru dia yang di tuduh pergi ke hotel, setelah itu dia pun menceritakan bagaimana taeil menukarnya dengan uang demi keselamatan perusahaan.

"Jadi sekarang aku tinggal dengan pria itu paman, bukan lagi sama ayah"

Mendengar cerita naeun membuat haechan mengepalkan tangannya kuat, meskipun naeun menjelaskan kalo pria itu baik dan tidak melukainya tetap saja, taeil sebagai ayah sangatlah tidak bertanggungjawab apalagi rela menukar anak sendiri demi keselamatan perusahaan.

"Paman jangan marah, aku kan sudah bilang kalo aku baik-baik saja, pria itupun baik kok orang nya"

"Naeun, bukan paman marah sama pria itu, tapi paman benar-benar sangat kecewa dengan ayah kamu, dia melepas tanggungjawab nya sebagai ayah bahkan menukar kamu dengan uang. Belum lagi dia selalu berada di pihak seulgi dan jinsol, paman benar-benar tidak habis pikir"

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang