|| 35. Perasaan Keduanya ||

982 112 4
                                    

Setelah menghantarkan naeun ke kampus jaehyuk tidak langsung pergi ke kantor melainkan ke sekolah terbengkalai dimana ketiga preman itu di sekap oleh mereka. Di sana juga sudah ada Kevin yang lebih dulu sampai.

"Lepaskan kami!! Dasar bajingan! Cepat lepaskan kami!!"

Mereka selalu memberontak untuk di lepaskan dari ikatan yang melilit tubuh mereka. Posisi mereka saat ini duduk melingkar dengan tali yang tebal mengikat dengan kencang.

Salah satu dari mereka baru saja di lempari sampah permen yang berasal dari jun.

"Sialan!" Pekiknya.

"Oh maaf, aku pikir di depanku ini sampah, tapi ternyata manusia" ucap Jun menekan kata sampah.

"Brengsek! Aku pastikan kalian semua akan mati di tanganku"

"Segitu yakinnya? Aku si tidak yakin kamu akan menang" ucap jaden.

"Ck. Percaya diri boleh tapi jangan terlalu ketinggian juga" celetuk Arthur.

"Shit!! Lepaskan kami sialan!"

Jihoon yang mulai jengah dengan suara-suara yang memuakkan langsung berjalan mendekati pria berkepala botak yang merupakan bos mereka, jihoon berjongkok menyamakan posisinya lalu menempelkan sebuah pistol di kening pria itu.

"Kami akan membebaskan kalian setelah mati, jadi jangan terus berbicara yang bikin telingaku lelah pak tua!" Sarkas jihoon.

Pria tersebut hanya menatap tajam kearah jihoon yang beranjak menjauh dari jaraknya tadi. Tidak lama kemudian jaehyuk datang mencuri perhatian mereka semua.

"Belum kalian apa-apain kan?"

"Kau bisa lihat sendiri apakah ada luka sayatan di tubuh mereka? Kalo tidak ada itu berarti belum" ucap kevin melipat kedua tangannya di depan dada.

Jaehyuk menatap tajam ke arah ketiga pria berbadan besar itu.

"Sebaiknya apa yang aku harus lakukan kepada mereka yang sudah berani melukai adikku?" Tanya jaehyuk.

"Congkel saja matanya" ucap Kevin.

"Aku butuh alasan" menatap kevin yang berdecak kecil.

"Kalo dia bisa melihat itu akan berbahaya untuk korban yang lain, biarkan saja mereka buta tanpa memiliki mata" ujar kevin.

"Kami setuju dengan usulan tuan kevin, sebaiknya bikin mereka buta sebelum mematahkan tulang tubuh mereka" ucap hyunsuk.

"Baiklah" jaehyuk mengeluarkan sebuah pisau lipat dari balik jas hitam nya, ia berjalan mendekat ke arah pria berkepala botak yang sudah ketakutan.

"Apakah kamu sudah bosan untuk hidup tuan?"

"Jangan bunuh aku! Lepaskan aku!!"

"Aku sedikit malas sebenarnya untuk membunuh orang saat ini, tapi bagaimana jika aku lepaskan saja kalian?"

"Ide bagus tuan, cepat lepaskan kami"

"Imbalannya untukku?"

"Kami akan mematuhi perintah anda, bagaimana?" Pria itu tersenyum miring.

"Boleh juga, oke deal"

"Aish, bang jaehyuk!" Sarkas kevin yang di respon jari telunjuk oleh jaehyuk.

"Buka ikatan tali mereka"

Yedam, Asahi dan jeongwoo bergerak membukakan ikatan tali tersebut, ketiga preman itupun langsung berdiri dan menatap ke arah jaehyuk dengan tatapan merendahkan.

"Dasar bodoh!"

"Mwo (apa)?"

"Ck, kamu pikir kami mau menjadi pesuruh mu? Haha jangan harap tuan!" Ucapnya. "Habisi pria itu"

Dark Is His Life • Yoon JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang