Dark Is His Life • Yoon Jaehyuk

|| 17. Di khianati ||

"eghh... Ahhh... Ahhh..."

"Sayanggg.... Ahh... Lebih cepatt..."

"Umm... Ahh... Yaa babyy..."

Lenguhan panjang dari sepasang pria dan wanita di salah satu kamar apartemen terdengar memenuhi ruangan tersebut.

Naeun, gadis itu merasakan kecurigaan yang besar terhadap kekasihnya. Dia memutuskan untuk mengikuti darren yang pergi dari kampus menggunakan mobil, awalnya dia berpikir bahwa Darren akan pulang kerumahnya tapi ternyata ia justru pergi ke apartemen milik laki-laki itu.

Tanpa ditemani sunghoon dan gaeun, dia pergi sendiri menggunakan taksi ke apartemen yang tidak jauh dari kampus mereka, naeun berjalan sambil mengontrol detak jantungnya yang terus berdetak kencang dengan perasaan tidak enak semenjak menginjakkan kakinya di sana.

"Tidak akan terjadi apa-apa naeun, darren setia sama kamu, dia tidak mungkin mengkhianati kepercayaan kamu" gumamnya dalam hati penuh keyakinan.

Sesekali dia membuang nafas panjangnya saat langkah kakinya semakin mendekati kamar milik darren. Mengingat ke belakang bahwa setahun lalu dia juga pernah di ajak Darren ke apartemen miliknya dan itu saat kondisi Darren sakit dan tugas kampus yang menumpuk, alhasil dia harus mengurus darren juga tugas-tugas miliknya atas dasar keinginan dirinya sendiri untuk membantu kekasihnya.

Mengikuti darren juga bukan karena kecurigaan saja, melainkan ada sesuatu yang ingin di sampaikan naeun kepada pria yang udah memikat hatinya itu, dia ingin memperbaiki hubungannya dengan darren agar pria itu tidak terus-menerus merasa tidak nyaman dengan sikapnya.

"Terusss sayangg..... Ahhh..."

Dahi naeun mengerut saat tanpa sengaja mendengar suara yang berasal dari kamar apartemen milik darren, untunglah dia masih mengingat password apartemen milik darren sehingga dengan mudah ia membukanya.

Namun, ahli-ahli ingin memperbaiki hubungan justru naeun yang diberikan kejutan menyakitkan melebihi ucapan pedas dari laki-laki itu kepadanya, tubuhnya berdiri mematung, membekap mulutnya sendiri dan mata yang sudah berkaca-kaca melihat apa yang di lakukan oleh dua manusia di atas ranjang tanpa memakai sehelai benang di tubuh mereka, selimut yang entah dimana keberadaannya bahkan tidak menutup tubuh polos mereka Yang sedang bercinta.

Sekuat tenaga ia menahan air matanya yang hendak turun dengan perasaan sakit yang luar biasa.

"Sayangg, kamu janji akan memutuskan hubungan kamu sama naeun kan, aku sudah memberikan tubuhku untuk kamu, jadi kamu harus menepati janji" suara manja jinsol dalam keadaan bercinta terdengar sangat seksi di telinga darren.

"Tentu, aku sudah tidak mencintai gadis bodoh itu, tiga tahun bukan waktu yang lama tapi selama ini juga aku bosan melihatnya... Ahh!.."

"Jadi, kapan kita bisa mempublish hubungan kita sayang, kamu sudah aku berikan jatah setiap malam dan kamu akan bertanggungjawab atas apa yang sudah kamu tanam di rahim aku"

"Secepatnya baby.... Aku juga sudah muak melihatnya, dia gadis polos, sederhana dan tidak sebanding denganku, aku memang sempat menyukainya tapi hanya sebatas menyukai karena dia selalu membantuku mengerjai tugas-tugas kampus, anggap saja aku memanfaatkannya"

"Haha... Ahhh.. aku puas mendengarnya sayangg... Terus lebih cepat... Aku akan keluar..."

"Keluarkan bersama baby..... Ahhh... Ahhh..." Desahan panjang terdengar memenuhi ruangan menandakan puncak kenikmatan seksual itu terjadi.

Naeun mengepalkan tangannya kuat, merapatkan barisan giginya. Ia benar-benar tidak menyangka akan di khianati oleh kekasihnya sendiri apalagi jika selingkuhannya adalah kakak tiri naeun, beberapa fakta yang naeun baru tau pun menambah rasa sakit di hatinya. Jadi selama ini hanya dia mencintai laki-laki itu begitu tulus, bahkan, cintanya hanya di balas dengan cara di manfaatkan seperti ini.