Part 32

99 19 0
                                    

Happy reading

𖧷 𖧷 𖧷

Elion berdiri bersandar pada tembok luar toilet. Dia sedang menunggu Alsa mengganti rok nya yang basah karena terkena minuman yang tidak sengaja tumpah saat di kantin.

Pintu toilet terbuka, Alsa muncul setelah mengganti rok nya.

"Udah?"

"Udah, makasih ya Lion."

Elion tersenyum kala Alsa menjawabnya dengan senyuman manis. Alsa sangat bersyukur karena Elion langsung menariknya keluar dari kantin.

Bagiamana tidak, Alsa tadi tidak bisa beranjak kemanapun karena semua orang melihat dirinya dengan Yoga. Dia sangat malu, sebenarnya Yoga yang salah tapi dia juga salah karena terlalu fokus melihat Elion yang masuk ke kantin.

Kini mereka berdua sedang duduk di bangku taman. Keduanya masih sama-sama diam menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa.

"Lion." Panggil Alsa. Elion menoleh, "ya?"

"Maaf ya tadi pagi tiba-tiba batalin berangkat bareng." Ucap Alsa sembari menunduk.

"Nggak papa, lagian kan kamu berangkat dianter kan?"

"Iya, tapi nggak enak aja."

"Gak perlu gitu, kayak ke siapa aja. Pulang sekolah mau kemana?"

"Nggak kemana-mana."

"Mau jalan-jalan? Udah lama nggak jalan berdua." Ajak Elion.

"Mauuu." Jawab Alsa antusias. Dia benar-benar rindu jalan berdua dengan Elion.

Kemudian Elion mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya. Lalu menyerahkan benda itu kepada Alsa.

"Pegang, kalo kamu udah keluar duluan tungguin di dalem mobil." Pesan Elion.

"Siap bos." Ucap Alsa.

"Eh, kamu kemana tadi kok baru masuk kantin?" Tanya Alsa yang sedari tadi bertanya-tanya saat melihat Elion di kantin.

"Tadi aku ke ruang olahraga dulu. Katanya mau ada latihan basket rutin."

"Wah? Bukannya udah mau ulangan kenaikan kelas, bakalan ngegangu nggak sih?"

"Nggak, lagian itung-itung olahraga."

"Ya udah jaga kesehatan ya, jangan capek-capek. Kalo udah beres langsung istirahat. Jangan lupa belajar juga." Nasihat Alsa.

"Udah cocok." Alsa mengerutkan keningnya tanda tak paham, "maksud kamu?"

"Cocok jadi calon istri, ahk!" Seketika cubitan maut dari Alsa menimpa Elion.

"Masih sekolah udah istri-istri aja!" Balas Alsa ketus.

"Aku bilang calon, kenapa pipinya merah?" Elion tampak gemas menggoda Alsa.

Alsa yang dibilang seperti itu langsung menutup kedua pipinya yang sudah merah seperti tomat. Untung saja Elion tidak bisa mendengar detak jantung Alsa yang berdebar berkali-kali lipat.

Elion kemudian mencari topik lain agar Alsa kembali bersuara, "kamu suka olahraga juga?"

Alsa menurunkan tangannya dari pipi lalu tampak berpikir, "suka tapi disekolah doang."

"Minggu free?"

"Ya pastilah, kenapa?"

"Kalo gitu nanti jam 5 aku jemput kamu buat joging pagi."

Alsa membelalakkan matanya,"pagi banget!minggu depannya lagi aja deh, aku pengen bangun siang."

"Gak, harus minggu sekarang." Tegas Elion.

Alsa & Elion | HARUNIELLE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang