Happy reading
𖧷 𖧷 𖧷
Arsy, Hania dan Isyana memasuki area kantin yang sudah ramai oleh para siswa. Mata mereka menelusuri setiap meja, berharap Alsa ada di sini.
"Ketemu!" Seru Hania saat melihat Alsa duduk berdua dengan Elion.
Mereka bertiga pun berniat menghampiri tapi tiba-tiba di hadang oleh Skala dan kedua temannya.
"Het! Mau kemana?" Ucap Skala sambil merentangkan kedua tangannya.
"KEPO!" Ucap Arsy jutek.
"Pasti mau gangguin Elion sama Alsa ya?" Goda Deon.
"Tau aja, aw!" Ucap Hania terkejut saat sebelah tangannya dicubit kecil oleh Arsy.
"Udah mending ikut kita-kita aja. Yok." Ajak Skala. Dan tentunya di tolak oleh mereka bertiga.
"Gak usah, makasih." Ucap Isyana datar. Melihat respon seperti itu, Skala mengangkat bahunya lalu menoleh ke Gibran disampingnya. Kemudian diambil alih oleh Gibran yang berdiri di sebelahnya.
"Gak usah ganggu, ayo ikut." Sebelah tangan Isyana di tarik paksa oleh Gibran menuju bangku kosong di pojok. Sedangkan Arsy dan Hania saling melempar senyuman.
"Akhirnya kutub es kita dapet pawang." Ucap Hania tertawa kecil. "Kita interogasi Alsa nanti aja."
Mereka berdua pun mengikuti dibelakang Isyana menuju meja kosong tersebut. Kemudian mereka duduk berhadapan. Seperti biasa disebelah kiri Arsy ada Deon lalu depannya ada Isyana yang bersebelahan dengan Gibran, lalu sebelah kanan Arsy ada Hania yang di pinggirnya Skala. Tapi ada hal yang paling mengejutkan. Karena tak lama gerombolan siswa populer lainnya ikut duduk.
"Widih, cantik cantik nih." Puji Bastian, yang baru saja datang.
"Yah, harusnya gue ajak Resti aja tadi." Ucap Ardi kecewa.
"Tinggal jemput, ribet amat." Timpal Satria.
"Udah duduk lo pada, cepet mau pesen apa? Laper nih gue." Kini Reza bersuara. Semuanya pun langsung memesan dan dengan senang hati Ardi membantu Reza membawa pesanan.
"Ekhem, kenalan dulu kita, gue Bastian Pranata." Ucap Bastian memperkenalkan diri. Tangan Bastian yang terulur ke Isyana langsung di balas oleh Hania.
"Hania Keyvara." Balas Hania sambil tersenyum.
Bastian yang terkejut akan ulah Hania pun melirik ke arah Skala yang sudah memasang wajah datar. Tapi bukan Bastian namanya kalau tidak jail.
"Kelas?"
"11-5"
"Widih tetanggaan dong kita."
"Masa sih, lo kelas apa?"
"Gue, 11-4"
Karena tak kunjung dilepas jabatan tangan mereka, Skala pun menarik Hania yang masih berdiri untuk duduk kembali. Kini Bastian beralih pada Arsy.
"Lo?" Tunjuknya pada Arsy.
"Arsy Pratistha, kelas 11-5, temennya mereka berdua, salken." Kali ini Bastian dibuat takjub oleh Arsy yang menjawab singkat padat dan jelas. Lalu beralih ke Isyana.
Bastian pun duduk disebelah Isyana dan mengulurkan tangannya lagi untuk berjabat tangan tapi malah tatapan tajam yang dia dapat dari perempuan di sebelahnya.
"Isyana." Setelah berucap Isyana menjabat tangan Bastian dalam sekejap.
"Keren, bran jodoh lo cerminan lo itu bener." Ucap Bastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsa & Elion | HARUNIELLE ✓
Teen Fiction|| COMPLETED Didekati crush saat sudah move on sungguh hal yang mustahil, bukan? || DISCLAIMER : •100% FIKSI ( JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE IDOL) •KARYA SENDIRI •PICT : PINTEREST, GOOGLE, DLL •LIKE, COMEN AND SHARE Publish Pertama : Kamis, 15 Desemb...