Part 26

123 24 2
                                    

Happy reading

𖧷 𖧷 𖧷

Elion kini sudah berdiri di depan pintu pagar rumah Alsa. Elion melirik ke kanan dan ke kiri, rumah ini sangat amat sepi sekali tidak seperti biasanya. Saat akan membuka pintu pagar suara seseorang memanggilnya.

"Elion, kamu ngapain disini?"

Berdiri seorang wanita paruh baya dengan mengenakan pakaian kantoran dibelakangnya. Elion terkejut bukan main, suara wanita ini membuat dia jantungan. Sedangkan wanita itu malah tampaknya kebingungan dengan keberadaan Elion.

"Eh, tante Rosa," Elion menyalami wanita tersebut. Elion memang mengenal Rosa karena beliau adalah teman baik ibunya, Liana.

"Saya mau ketemu temen tan. Tante sendiri ngapain disini?" Elion balik bertanya.

"Pulanglah ini kan rumah Tante," tunjuk Rosa pada rumah di depannya. "Nama temen kamu siapa gitu? Mau tante bantuin cari rumahnya?" Rosa menawarkan.

Elion menggeleng cepat, "Nggak perlu tan, ini juga rumah temen saya."

Rosa terdiam mendengar jawaban Elion. Rumah ini kan, rumah anaknya. Berarti teman Elion itu Alsa. Rosa langsung menutup mulutnya tak percaya.

"Bentar bentar. Nama temen kamu itu siapa?"

"Alsa tan. Dan ini rumahnya, Tante kenal Alsa juga? Kok bisa serumah?" Kini Elion balik bertanya.

Rosa terdiam, jadi selama ini Elion itu berteman dengan Alsa. Rosa mengepal sebelah tangan lalu tersenyum kearah Elion, seharusnya tadi dia menanyakan dulu siapa nama temannya itu. Hampir saja dia keceplosan. Bukannya Rosa tidak mau jujur, tapi ini demi keselamatan Alsa meskipun Elion adalah anak dari sahabatnya.

"Ouh.. kenal kok, Alsa itu sepupu Tante." Sebisa mungkin Rosa harus menyembunyikan identitas Alsa.

"Pantesan mirip tan, sama-sama cantik." Jujur sejak awal bertemu Alsa Elion juga merasa tidak asing dengan wajahnya. Seperti pernah melihat tapi dia lupa dimana.

Rosa yang dipuji seperti itu langsung tersipu, bisa saja anak muda ini. Bahaya sekali, Rosa harus siaga satu.

"Bisa aja," balas Rosa sambil geleng-geleng kepala. "Kenapa nggak masuk?"

"Kebetulan baru nyampe tan. Tadi sempet nelpon Alsa tapi nggak diangkat."

"Ya udah ayo masuk. Siapa tau Alsa masih tidur. Biasanya dia bangun siang."

Mereka berdua pun berjalan ke arah pintu rumah. Rosa yang berada disebelah bel rumah langsung membunyikan bel. Pertama dipencet tidak ada sautan dari dalam rumah. Rosa terus mencoba hingga 3 kali. Tapi tetap saja tidak ada, sepertinya rumah ini kosong.

"Aduh Alsa kemana, kok nggak keluar ya. Apa dia jalan-jalan keluar?" Ucap Rosa. Elion masih terus memperhatikan kegiatan Rosa sambil sesekali melihat ponselnya, berharap Alsa membalas pesan atau menelepon balik dirinya.

Rosa pun beralih mengecek pintu, karena biasanya kalau siang Alsa jarang mengunci pintu rumah. Ternyata terkunci, sepertinya Alsa benar-benar sedang keluar.

"Kayaknya Alsa lagi keluar deh, maaf ya Elion kamu tunggu di dalam aja." Ucap Rosa merasa tidak enak.

"Iya gapapa tan." Balas Elion.

Pintu pun terbuka karena Rosa membawa kunci cadangan untuk berjaga-jaga jika dia pulang dan Alsa tidak ada dirumah.

"Kamu duduk dulu, tante mau ke belakang sebentar." Perintah Rosa pada Elion yang kemudian dituruti.

Alsa & Elion | HARUNIELLE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang