Author kasi double up pagi ini yah, soalnya malam belum tentu up lagi😬 tapi kalo sempat, author update malam deh yah
.
.
.
.
.
.
.
"Buka Lisa.." ucap Jennie mengetuk pintu kamar Lisa yang terkunci dari dalam
Lisa memegang lengannya, mengabaikan panggilan Jennie di luar sana. setelah membuka baju, Lisa menatap luka yang lebar dengan darah yang masih mengalir. Dia mencari kotak p3k akan mengobati lukanya sendiri.
Sementara di luar, Jennie terus menggendor pintu kamar Lisa.
"Lisa buka pintunya.. aku mohon,.."
Jennie memukul pintu kamar Lisa pelan. Jennie kembali menangis. Entahlah, rasanya sakit sekali, seolah merasakan apa yang Lisa rasakan.
"Sudahlah Jen, biarkan Lisa sendiri dulu.." joy
"Ini salahku, karena aku dia terluka parah, pasti sakit sekali.. nanti ayah akan marah karena aku menyusahkan Lisa.." ucap Jennie, rasa bersalah semakin menjadi, ketika mendengar suara kesakitan Lisa dari dalam.
"ini semua salah kita, andai kita dengerin apa yang di katakan Lisa, kita nggak akan mengalami hal yang seperti ini.." ucap jisoo terbersit rasa penyesalan lalu menatap pakaiannya. Memang sangat tipis, hanya memakai baju crop t-shirt dengan hotpants, bahkan teman-teman juga memakai hampir sama.
"Sudah, ayo, kita istirahat saja.." Irene menarik pelan tangan Jennie
"Nanti biar aku coba bujuk Lisa buka pintunya,.." ucap jisoo menunggu di depan kamar Lisa bersama rosé dan Joy
"Lisa.."
Panggil rosé mengetuk dengan pelan, tak ada jawaban, mereka menghela nafasnya pelan. Setalah menunggu setengah jam pintu kamar lisa terbuka membuat ketiganya berdiri bersamaan.
"Lisa, kau nggak apa???" Joy mendekat, melihat luka di lengan Lisa.
"Bisa tolong perban? Aku sudah mengobati dan menjahit nya,.." jisoo dengan pelan memutar perban, menatap luka yang sudah tertutup.
"Kau nggak apa?? Apa perlu kita panggil dokter?? Bagaimana caramu menjahit lukamu sendiri, dengan sebelah tangan" tanya rosé melihat luka Lisa.
"Nggakpapa, hanya luka kecil, kalian istirahat saja.." ucap Lisa berjalan ke arah pintu, menguncinya dan kembali masuk ke kamar.
"Mana ada luka kecil sampe di jahit begitu.." protes Joy berjalan lebih dulu, diikuti rosé dan jisoo mereka akan ke kamar, seusai permintaan lisa
"Pasti rasanya sakit sekali.." jisoo
Mereka masuk ke kamar, dan membersihkan diri. Sementara jennie, masih terjaga, menatap pintu kamarnya. Apakah dia harus menemui Lisa dan meminta maaf?
"Yaa aku harus minta maaf, bagaimana pun, Lisa terluka karena sudah menolong kami.." Jennie bangkit, dan menuju ke kamar Lisa.
Jennie menekan handel pintu, tapi terkunci.
"Lisa.."
Panggilnya mengetuk pelan.
"Lisa, buka, aku mau ngomong sama kamu.."
Ucap Jennie mengetuk terus menerus.
"Ada apa??"
Tanpa keluar, lisa menjawab ucapan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Boat (JenLisa)
RandomWARNING..!!! FOLLOW + VOTE + COMMENT Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA Kalian bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak upda...