.
.
.
.
.
.
.
"Pinter masak si Lisa. Hebat.." Joy menikmati makan malamnya. Sementara Jennie hanya makan dalam diam. Mungkin terlalu mengganggu jika dia berbicara sambil makan. Atau takut kehabisan karena mereka berebut makanan di atas meja. Saking enaknya Jennie tidak bisa berkata-kata.
"Emang enak sih ini.." Irene pun sama. Menikmati makanan nya begitu lahap.
"Aku sudah selesai, nanti biar bibi yang beresin kalo kalian nggak mau.." ucap Lisa berlalu, dia akan beristirahat.
"Aku mau bicara sama kamu,.." ucap jennie berlalu dan masuk kedalam kamar Lisa, meninggalkan teman-temannya yang kini menatapnya bertanya
"Biarin aja lah. Ada urusan kali.." ucap jisoo meneruskan makannya.
"Pasti mau di omelin noh, karena nggak belajar.." Rosé
"Iyaa juga, kan alasan kesini biar bisa healing sekalian belajar juga..." Irene
"Nah, mananya belajar?? Yang ada belajar berenang.." Joy bersandar pada kursi. Rasanya sangat sulit bernafas dan bergerak, karena kekenyangan.
"Ini siapa yang beresin, ngantuk banget aku.."
Rosé menguap sesekali mengatur nafasnya.
"Itu makanan mu sampe mana? Sampe leher?? Susah banget nafasnya.."
Jisoo tertawa menggeleng.
"Ini woi, siapa yang mau beresin??" Irene kembali bertanya
"Biarin aja, besok aja di beresin sama bibi. Kan ada bibi yang selalu bersihin villa kita.." jisoo bangkit menatap langit
"Kayaknya mau hujan, ayo masuk.."
Mereka masuk dan duduk di ruang tamu, rasanya sangat kenyang, membuat mereka langsung mengantuk karena kekenyangan.
"Eh mau kemana kau? Duduk dulu 20 menit, baru tidur.."
Rosé kembali duduk menyandarkan kepalanya,
Sementara di dalam kamar, Jennie tampak duduk di atas ranjang Lisa yang duduk di sofa kamar.
"Aku mau, liburan kali ini nggak ada belajar mengajar, bisa kan??"
"Tapi tujuan mu ke sini memang belajar kan??"
"Memang, tapi setelah di pikir-pikir, 3 hari nggak belajar nggak rugi, masih ada waktu besok nya.."
"Tapi kata tuan Kim, kamu harus tetap belajar.."
"Aku nggak mau, aku hanya ingin liburan saja.."
"Okey, terserah, nanti biar aku tanyakan sama tuan Kim.."
"Jangan di kasi tau lah, nanti ayah marah, hanya 3 hari, setelah itu, aku akan lebih giat belajar lagi, kalau perlu, waktu belajar ku tambahin aja.."
Lisa menghela nafasnya panjang. berdebat begini tidak akan ada ujungnya, bahkan perdebatan itu sudah berlangsung selama 1 jam. Dan tidak ada tanda-tanda berakhir nya perdebatan tersebut.
"Jangan keras kepala, nurut kamu.." ucap Lisa menatap tajam Jennie berdiri dari duduknya.
"Aku nggak mau titik.." Jennie menatap tajam Lisa yang sudah berdiri, membuat Jennie ikut berdiri mereka sudah berhadapan dengan saling melempar tatapan tajamnya. Entah siapa yang paling tajam sekarang. Jarak mereka sangat dekat mata siapa yang akan kalah dalam tatapan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Boat (JenLisa)
RandomWARNING..!!! FOLLOW + VOTE + COMMENT Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA Kalian bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak upda...