Dream Boat 8

1.7K 268 16
                                    

.

.

.

.

.

.

.

Kini mereka sudah duduk di meja makan. Dengan Jennie dan Lisa yang saling berhadapan. Mereka makan sembari mengobrol ringan.

"Bagaimana Lisa??" Tanya tuan Kim

"Sebenarnya Jennie bisa lebih paham dengan cepat tuan Kim, kalau dia konsentrasi dengan pelajaran, tapi yaa begitu lah, karena kalau di kelas, dia hanya fokus ke ponselnya.."

Lisa mengabaikan tatapan tajam Jennie yang seperti akan mengulitinya hidup-hidup.

"Pantesan aja, nilainya begitu semua yah.." tuan Kim terkekeh melirik jennie yang seperti nya tidak peduli tapi sedang menatap tajam ke arah Lisa.

Lisa tersenyum kecil, di tatapnya Jennie yang masih menatap dirinya. Lisa menaikkan alisnya seolah berkata, apa kau lihat-lihat.

"Setelah ini, mau lanjut lagi??"

"Ah seperti nya nggak tuan Kim, takut nanti Jennie jadi stress belajar seharian.." Lisa tersenyum kecil membuat tuan Kim mengangguk.

"Jadi mau langsung pulang??" Lisa menggeleng meneguk airnya habis.

"Seperti nya nggak tuan Kim, aku udah janjian sama temen di mall, sekalian hangout bareng.." ucap Lisa berdiri setelah tuan Kim berdiri lebih dulu.

"Oh begitu, yasudah nanti biar pak sari yang anter ke mall.."

Lisa mengangguk, kini mereka sudah berada di pintu utama. Bersama Jennie yang tak jauh darinya.

"Yasudah hati-hati yaa, ini gaji pertama mu, ambil di awal aja.." ucap tuan Kim menyodorkan amplop coklat, Lisa melihat itu dia ragu untuk mengambil nya sekarang sementara dia belum melakukan yang terbaik.

"Nggakpapa tuan Kim, nanti saja di akhir bulan.." Lisa menolak tak mau mengambil uang itu.

"Ambil aja kali, lumayan buat makan sehari-hari, atau beli AC sana, panas banget kamar mu.." ucap Jennie mencebikkan bibirnya.

"Jennie, ayah nggak pernah ngajarin kayak gitu yaa, kamu bisa mengomentari kehidupan orang lain, sementara kamu sendiri nggak mau di komentari.."

"Emang kenyataan nya begitu ayah,.." ucap Jennie melangkah mendekat.

"Aku juga mau hangout barengan jisoo yah, boleh yaa?" Kata Jennie lagi tersenyum

"Nggak ada, kamu ke kamar sekarang, lebih baik kamu istirahat, dari pada keluyuran nggak jelas.."

"Ayah, Jennie bosan di rumah.." ucapnya manja memeluk lengan ayahnya.

"Tuan Kim, aku pamit dulu, terima kasih.." ucap Lisa pada akhirnya membawa amplop coklat bersamanya, karena tuan Kim terus menyodorkan amplop tersebut.

"Iya, selamat bersenang-senang.." tuan Kim mencekal tangan Jennie untuk pergi sebelum Lisa menghilang dari pekarangan rumahnya. Barulah tuan Kim melepas tangan putrinya yang berjalan sambil menghentakkan kakinya menuju kamar

*

Jennie ke kamar dengan malas. Kenapa selalu saja tidak boleh dan tidak boleh. Padahal setelah belajar lebih bagus pergi buat hilangin penat.

Grup

"Guys.." Jennie

"Ciri-ciri bosen nih?" Joy

Dream Boat (JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang