Dream Boat 45

1.5K 217 14
                                        

Seminggu yang lalu di tempat berbeda dengan negara berbeda tepat nya di Britania Raya, atau lebih di kenal dengan inggris. Gadis berponi itu tampak fokus memeriksa pasiennya. Sudah jam 6 dan ini adalah pasien nya yang terakhir. Yaa dia Lisa, Lalisa, kekasih deri seorang Jennie Kim hingga saat ini.

POV Lisa

Ah, ternyata nggak rumit juga jadi dokter, aku suka pekerjaan ini, aku bisa membantu banyak orang, karena ini pasien terakhir ku, aku akan memeriksa nya dengan suka cita.

"Ibu, tolong banyak istirahat, ibu hanya kelelahan saja, jika istirahat sudah cukup ibu akan kembali sehat, jangan lupa rajin minum obat.."

Aku menyodorkan kertas berisi resep obat yang harus dia tebus di apotik.

"Baik dokter, terima kasih.."

"Sama-sama bu.."

Aku tersenyum ramah, mengikuti nya sampai ke pintu, begitu dia pergi, aku masuk kembali sejenak merilekskan tubuhku, 10 menit kemudian aku bersiap untuk pulang. Tapi sebelum benar-benar meninggalkan ruangan, aku menyapa kekasihku, dia begitu cantik di foto di atas mejaku, aku merindukan nya, ya ampun, sudah selama ini kami lost kontak, nggak pernah saling mengabari, aku punya alasan, aku yakin dia pasti benci sama aku, aku pergi begitu saja, tak mengabari nya, ataupun mengucapkan selamat tinggal. Aku pergi seperti hilang di telan bumi.

Apa kalian tau? Aku merindukan nya setiap saat, setiap waktu, setiap jam, setiap detik, setiap hari, bahkan aku terus mengucapkan i Miss you pada foto nya yang menjadi wallpaper ponselku, aku pun mengutarakan nya melalui tweet ku yang nggak dia tau, semoga saja di tidak melihatnya.

Sampai di apartemen, aku langsung berendam, dan beristirahat. Rasanya lelah sekali, tak lama ponselku bergetar tanda pesan masuk. aku bergegas membuka pesan. Membaca nya setalah penglihatan ku sudah jelas. Aku terduduk, tiba-tiba dadaku berdetak. Senyumku terukir. Kembali aku melihat foto kekasih ku, dia begitu cantik.

Ponselku kembali berdering, dengan segera aku mengangkat nya dalam keadaan mata melotot, aku hanya mendengar saja. Terdengar dia mengomel, sementara aku menjawab seadanya. Setelah telfonnya mati aku membereskan pakaian ku, aku akan pulang, aku akan bertemu dengan kekasihku, apa dia masih kekasihku??

Entahlah, aku akan mengirim email untuk surat pengunduran diriku, dengan alasan aku kembali ke negara ku, dan akan mengabdikan diri di sana.

"Jennie i Miss you so much.."

Setelah berkemas aku berganti pakaian, dan langsung ke bandara. Tepat jam 11 aku disana. Rasanya nggak sabar buat ketemu sama dia lagi.

Karena waktu masih panjang, aku memilih tidur, setelah mengajak fotonya berbicara, sebelum akhirnya aku benar-benar terlelap, lalu bangun ketika pesawat sudah mendarat di bandara Incheon.

Jantungku rasanya mau meledak setelah menginjakkan kaki di negara ini lagi, karena aku tiba jam 2 dini hari, aku memutuskan untuk pergi ke hotel dekat rumah sakit menggunakan taksi, sebelum besok langsung masuk berkerja.

Aku butuh istirahat bukan, aku harus sehat saat bertemu dengan Jennie nanti, apa dia merindukan ku? Apa dia masih mencintai ku?? Aku harap iya

"Nini, aku bingung, aku takut untuk kembali menemui mu, aku takut kamu benci sama aku.."

Ucapku menatap fotonya di ponselku, aku sudah di hotel, aku akan tidur sekarang. Waktu istirahat ku hanya beberapa jam saja.

*

Pagi ini sebelum ke rumah sakit, aku sempatkan untuk sarapan sambil menonton, dan ternyata ada jennie ku di dalam sana sedang memberikan pidato penyambutan nya.

Dream Boat (JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang