.
.
.
.
.
.
Saat ini, Lisa sudah siap, dengan tas ranselnya yang diisi beberapa buku, walau pun buku Jennie pasti ada, tapi tak apa kan di bawa buat jaga-jaga, siapa tau buku ratu sekolah pembuat onar hilang, atau tercecer.
Semalam Lisa sudah resign dari supermarket tempat nya bekerja setelah memberi tahu alasannya. Dan Lisa mendapat dukungan dari teman-teman dan juga bosnya.
"Nona Lisa, selamat pagi,.." sapa supir Jennie ramah membuka pintu belakang.
"Selamat pagi pak.." Lisa tersenyum kecil dan masuk kedalam mobil setelah membalas sapaan dari pria yang bekerja sebagai supir Jennie.
15 menit, kini mereka sudah sampai rumah Jennie. Dan di Sambut oleh maid yang menunggu nya di depan pintu.
"Silahkan masuk nona Lisa.."
"Terima kasih bu.." ucap Lisa mengikuti langkah maid
"Ah nona Lisa, jangan ibu dong, berasa kayak istri tuan heheh.." ucap maid itu bercanda
"Lalu manggil apa dong?"
Lisa perlahan-lahan harus mengakrabkan diri dengan pekerja rumah Jennie, biar bisa nyaman nantinya tidak ada kecanggungan.
"Panggil bibi aja non, kayak nona Jennie.." ucap maid itu, kini mereka duduk di ruang tamu.
"Emangnya nama bibi sapa??" Tanya Lisa dia harus tau na maid ini, Karena besok-besok dia akan sering bertemu.
"Tuan dan nona biasa manggil bibi dengan bi tum.." ucap nya tersenyum
"Tum? Tum siapa bi??" Tanya Lisa lagi
"Tumini.."
"Jadi aku ma manggil bibi bi tum??" Tanya Lisa
"Iyalah non, masa bi min,.. mines dong ah.." ucapnya tertawa diikuti Lisa yang tergelak. Ngakak banget
"Udah ah, nona Lisa mau minum apa?? Atau mau sarapan?? Udah sarapan belum??" Tanya nya beruntun. Lisa hanya bisa tersenyum membayangkan jika dia berada di posisi Jennie di layani sepenuh hati tidak kekurangan sedikitpun.
"Teh hangat aja bi, tadi udah makan roti sebelum ke sini, masih kenyang.." ucap Lisa
"Ih mana kenyang, nona Lisa harus kenyang sebelum mengajar nona jennie. Tuan Kim sudah berpesan kalau nona tidak boleh kelaparan selama disini, apalagi sampai sakit.."
"Tunggu nona, 5 menit saja yah.." maid itu sedikit berlari ke dapur membuat teh hangat dan juga membawa sepiring nasi goreng di atas nampan.
"Oh iya, tuan Kim mana??" Tanya Lisa perlahan menyesap teh nya.
"Makan dong nasi nya, keburu Nona Jennie bangun, bibi nggak bisa lagi temenin nona Lisa ngobrol.." Lisa mengangguk perlahan-lahan memakan makanan yang di sediakan. Bi Jum tersenyum
"Tuan Kim sudah berangkat 20 menit yang lalu.."
"Lalu Jennie?? Belum bangun??"
"Belum nona,.."
"Kalau boleh di bangunin bi, biar cepet selesai belajarnya." ucap Lisa terus menyuap dirinya. Tak terasa nasi goreng buatan bibi habis bersama teh nya. Membuat sang pembuat tersenyum senang.
"Boleh, nanti bibi bangunkan, nona Lisa tunggu di sini yah, atau mau ke belakang boleh.." ucap maid segera berlalu menyimpan piring kotor Lisa, lalu berjalan ke lantai atas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Boat (JenLisa)
RandomWARNING..!!! FOLLOW + VOTE + COMMENT Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA Kalian bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak upda...