Plam
Mata hazel itu terbuka sempurna, di lihatnya jam, sudah jam 7, dia tidak boleh terlambat di hari pertama ujian semester.
Lisa merapikan tempat tidurnya, barulah dia menuju kamar mandi, 10 menit, Lisa bersiap, dengan pakaian rapi nya yang sudah di setrika nya dari semalam, lisa kembali melihat jam yang baru saja di pasang di lengan nya, jam 7.30. masih ada 30 menit untuknya sarapan dan mungkin sedikit memoles wajahnya agar tidak terlihat pucat.
"Sempurna.."
Gumam lisa menatap dirinya di cermin, tersenyum begitu manis menampilkan gigi Nya yang rapih. Lalu duduk di sofa, setelah membawa sebungkus roti yang dia beli di supermarket tempatnya bekerja. Dan juga sekotak susu pisang kesukaan nya. Setelah selesai dengan sarapan pagi nya, Lisa keluar dan mengunci pintu kamarnya
"Pagi Lisa.."
"Oh pagi juga.." ucap Lisa tersenyum kecil dengan tetangga kamar nya. Hampir setiap kamar di asrama ini terisi oleh anak-anak penerima beasiswa.
"Berangkat bareng??" Tawarnya memperbaiki kacamata yang bertengger di hidungnya.
"Boleh.."
Mereka berjalan beriringan, untuk sampai ke sekolah, waktu mereka masih banyak untuk bersantai.
"Semalam kamu pulang jam berapa? Awal yah?" Tanya pria yang berjalan di samping Lisa saat ini.
"Pulang lebih cepat, apa kau denger aku pulang??"
Lisa melirik pria itu yang mengangguk membenarkan. Lisa mengangguk membalas, sudah biasa baginya ketika pulang, suara kunci kamarnya yang memutar dua kali membuat tetangga kamarnya pasti mendengar dengan jelas ketika dia pulang.
"Libur nanti kamu mau kemana??"
Lisa melirik sebentar pria yang di sering di sapa dengan mata empat itu. "Nggak kemana-mana sih, palingan di asrama, aku kan kerja, kecuali libur kerja, baru pulang.."
"Ngomong-ngomong siapa namamu?? Selama seasrama aku nggak tau nama-nama tetangga kamar ku.." ucap lisa terkekeh
"Ah kita kenalan boleh??"
"Boleh,.." Lisa mengulurkan tangannya dan di jabat oleh pria berkacamata yang tersenyum.
"Aku Lisa.."
"Aku udah tau, semua siswa juga tau, namamu Lisa, siswa terpintar di sekolah, kapten tim basket. Segala ekstrakulikuler kamu kuasai.." Lisa tersenyum kecil menggaruk ujung alisnya lalu merapikan poni anti badainya.
"Ah nggak gitu juga.."
"Aku Kyung-soo.." ucap nya tersenyum.
"Kamu di kelas mana??"
"Aku di kelas B."
Tak ada lagi obrolan yang terdengar dari keduanya, mereka sibuk dengan menatap lurus kedepan. Sekita 10 meter lagi mereka akan sampai.
"Pagi pak dod.." sapa Lisa membuat pria paruh baya itu tersenyum dan mengangguk
"Selamat pagi Lisa, tumben ini pertama kali bapak liat kamu ke sekolah bareng temen.." ucapnya melihat Kyung Soo yang juga tersenyum ramah.
"Searah pak, sekalian aja kan.." Kyung-soo menjawab.
"Duluan yah pak, bentar lagi masuk.."
"Semangat yah.." teriak pak Dody membuat keduanya mengangguk
"Pulang bareng mau gak??" Tanya Kyung-soo, dia cukup tertarik dengan Lisa yang cantik, sangat menarik perhatian, terlebih apa yang dia dengar selama ini tidak ada yang benar. Lisa gadis ramah, bukan sombong seperti yang di katakan orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Boat (JenLisa)
De TodoWARNING..!!! FOLLOW + VOTE + COMMENT Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA Kalian bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak upda...