Pagi hari, mereka sudah bangun dengan melakukan aktivitas pagi mereka, sibuk dengan pekerjaan masing-masing, jenlisa sudah bersiap dan kini mereka sudah berhias di depan meja rias. Lisa dengan pakaian nya, dress selutut dengan jas dokter di lengan nya, sudah bersiap sedang memperhatikan Jennie yang masih sibuk mengoles bibirnya. Blazer dan rok senada, membuat dirinya semakin seksi
"Sayang, pake celana aja besok-besok, jangan pake rok, kamu terlalu seksi untuk di tatap sama karyawan dan juga rekan kerja mu.."
"Belum punya stok honey, nanti aku beli yah.."
"Aku temenin,.." ucap Lisa Jennie mengangguk mereka berjalan keluar. Bersamaan dengan Ella yang sudah siap.
"Belum ada dosen kan?? Udah mau jam 9 soalnya.." ucap Lisa melihat jam di lengannya
"Nggakpapa unnie, telat dikit.." ucap Ella tersenyum lalu menatap Jennie dan Lisa bergantian
"Kalian cocok, satu nya pengusaha, satunya dokter,.." ucap Ella mendapat senyuman dari keduanya.
"Makasih loh yah.." Lisa menggandeng Jennie, Ella mengikuti mereka dari belakang. Mereka menuju meja makan untuk sarapan
"Bi, ini Ella adik ku.." ucap Lisa memperkenalkan Ella
"Ah iya Nona, adik nona cantik seperti Nona.." ucap bibi memperhatikan Ella. Mereka memulai sarapan.
"Bilang sama teman mu, kamu datang telat, biar dia bilang sama dosen.." ucap Lisa. Membuat Ella tersenyum.
"Ck sayang mah nggak peka.." ucap Jennie menggeleng langsung melihat bibi yang berdiri tak jauh dari mereka
"Bi, bawakan ke sini.." bibi mengangguk dan berlalu. Lisa menatap Jennie
"Apa?? Kenapa??" Lisa bingung menatap mereka bergantian.
"Nggak ada, udah makan cepet nanti telat.." ucap Jennie. Mereka makan dengan tenang, bibi meletakkan 1 paper bag kecil tepat di depan Jennie.
"Ini untuk mu, unnie perhatikan dari kemarin, seperti nya kamu butuh ini.." jennie menggeser paper bag kecil ke depan Ella.
"Apa ini??" Ella menatap Jennie lalu membukanya.
Jennie meminum teh hangatnya mereka sudah sarapan. Lisa menatap Jennie menaikkan alisnya.
"Ponsel?? Untukku unnie??" Jennie mengangguk
"Dari kemarin aku perhatikan kamu nggak pegang ponsel bahkan saat pulang kesini.." ucap Jennie
"Wah, unnie terima kasih unnie.." Ella memeluk Jennie. Jennie mengangguk
"Iya yah, baru sadar,.." ucap Lisa memperhatikan setelah mengingat-ingat memang sedari kemarin adik nya itu hanya sibuk dengan barang bawaannya, sementara gadis jaman sekarang kemanapun selalu membawa ponsel.
"Ayo berangkat, aku udah di tunggu.." Jennie bangkit mereka sama-sama menuju halaman. Mobil keduanya sudah di panaskan oleh pak satpam
"Aku duluan sayang.." ucap Jennie mencium pipi Lisa. Dan masuk meninggalkan pekarangan rumah. Lisa dan Ella masuk. Ella terlihat sibuk di ponselnya menyalin nomor temannya yang dia catat di buku catatan.
"Kamu pulang jam berapa??"
"Nggak tau unnie, tapi ada jam tambahan, karena Minggu kemarin nggak masuk.." lisa mengangguk dan kembali fokus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Boat (JenLisa)
RandomWARNING..!!! FOLLOW + VOTE + COMMENT Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA Kalian bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak upda...