Sebulan kemudian, mereka di nyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan. Para kelas 3 mengadakan perpisahan di salah satu tempat wisata alam yang menyejukkan mata. Mereka sudah menyusun rencana bersama-sama.
"Setelah dari ini, aku akan bicara sama ayah, kamu tenang aja yah, jangan takut.." ucap Jennie kini sedang membereskan barang-barang nya untuk pulang. Dan bertemu sang ayah malam harinya.
"Ini masih pagi, kamu bisa bilang sama paman Kim malem aja sayang, tunggu dia pulang kerja.."
Jennie mengangguk. Mereka akan naik ke bus. Setelah mengadakan camp selama 3 hari. Pagi ini mereka akan pulang dan mengurus keperluan untuk masuk ke universitas yang sama.
"Jangan lupa ngasih kabar akhirnya Jen.." jisoo
"Iya, kita kan mau tau.." Irene
"Kalo berhasil jangan lupa traktir kita makan.." rosé
"Makan mulu.." jisoo
"Lumayan kan bikin kenyang dan bertahan hidup lebih lama.." rosé
"Kau nggak miskin-miskin amat kali rosé, jadi nggak akan ada yang namanya mati kelaparan.." Wendi
"Bener tuh yang, emang aneh di tukang makan ini.." Joy
"Nggak usah gitu, kamu juga sama. Kalo ada yang gratis hayukk aja atuh.." Wendi
Mereka tertawa mendengar obrolan yang sangat membingungkan.
Lisa menggenggam tangan Jennie dan bersandar di pundak nya. Entah perasaan nya jadi tidak enak begini, rasa cemas menguasai dirinya saat ini.
"Kenapa sayang? Nggak enak badan yah??"
"Nggakpapa Nini, mungkin kecapean aja.." ucap Lisa
Jennie mengangguk mengeratkan genggamannya.
"Bobo yuk, 3 jam lagi kita baru sampai, lumayan buat bobo bentar kan.." lisa mengangguk menyamakan posisi duduknya dan mulai memejamkan matanya. Begitupun dengan jennie.
3 jam berlalu, mereka sampai dan berpisah di sekolah, Jennie di jemput oleh pak sari, bersama Lisa. Sebelum pulang, Jennie mengantar Lisa lebih dulu.
"Pak tunggu bentar yah." Pak sari mengangguk melihat kepergian nona nya yang masuk kedalam rumah Lisa.
"Honey, aku kangen banget sama kamu tau nggak, walaupun 3 hari kita sama-sama tapi kita nggak bisa ngapa-ngapain,." Jennie mengalungkan tangannya di leher Lisa yang memeluk pinggangnya.
"Aku cinta banget sama kamu Nini, ingat aku akan selalu cinta sama kamu, apapun yang terjadi aku akan selalu cinta sama kamu.."
"Aku tau, aku juga cinta banget sama kamu, setelah aku bilang sama ayah dan dapat restu, kita langsung nikah aja yah?? Aku takut banget kehilangan kamu sayang.."
Lisa terkekeh mencium bibir jennie lalu menyatukan kening mereka.
"Jika kita udah dapat restu Ayah, kita akan minta restu ibu, kalo keduanya udah dapat, kita bisa menikah sayang, bukan disini, tapi di negara yang emang nerima hubungan kayak kita.."
Jennie mengangguk paham. Dia mengerti. Dan akan berusaha untuk membujuk sang ayah demi restu.
Jennie kembali menempelkan bibirnya saling berpangut mesra, menyalurkan kerinduan keduanya. Setalah di rasa cukup ciuman keduanya terlepas. Jennie mengecup sebentar bibir Lisa
"Istirahat yah sayang, nanti keputusan pastinya aku kasih tau.."
Lisa mengangguk, enggan untuk melepaskan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Boat (JenLisa)
RandomWARNING..!!! FOLLOW + VOTE + COMMENT Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA Kalian bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak upda...