EPISODE 12 : SECERCAH HARAPAN

54 39 1
                                    

Di ke esokan pagi nya Hamzah sudah bersiap siap untuk bersekolah ia sudah menyiapkan semuanya apa yang ia perlukan nanti.

Saat ia sudah selesai mengemasi barang barang nya ia melihat buku bulan yang kemarin ia bawa pulang waktu itu, dan ia mengambil buku itu dan ia perlahan membukanya, namun saat ia akan membuka buku tersebut tiba tiba ada suara teriakan dari belakang.

" Zahh... Cepetan ini sudah di tungguin temen mu loh" teriak mbak Wulan yang saat itu sudah ada Willy yang dari tadi menunggu nya di depan teras , dan akhirnya Hamzah pun turun namun ia tak membawa buku itu , dan buku itu ia simpan di dalam lemari pakaiannya.

Saat sudah turun Hamzah dan Willy berpamitan dengan mbak Wulan dan mereka pun berangkat menuju ke sekolah.

Saat sudah sampai di sekolah mereka langsung masuk ke kelas , saat masuk dalam kelas Willy pun sempat bertanya padanya.

" Heh , mas Bray Ket dari tadi kok tak tungguin ndek teras rumah mu kamu kok Ndak keluar keluar lama banget? " Tanyanya
" Iyo maaf Yo Will soalnya aku Ndak tau haha..!" Balas nya dan membuat Willy langsung memasang wajah kesal dan bel pelajaran pun dimulai dan semua murid dan guru langsung masuk ke kelasnya masing-masing.

Sementara Cantika yang sudah berada dikelasnya dengan wajah cemas nya sembari memilah Milah buku yang ada di tasnya karna buku catatan harian yang Setia harinya ia bawa tiba tiba hilang.

Namun di tengah tengah ia mencari tiba tiba di samping sudah ada Dhini yang sembari dari tadi memperhatikan temannya yang gelisah itu.

" Hei besti kamu tuh cari apa to ? Itu loh buku nya sampai berserakan di meja?" Tanyanya

("Buku catatan ku hilang Dhini!") Ujar bulan sambil menahan air matanya itu karna ia juga sudah mencarinya di rumah namun tak ketemu juga.

" Loh yang bener kamu Ndak mungkin hilang can! Mungkin kamu lupa nyimpen kali ? " Kata Dhini yang berusaha meyakinkan bulan.

(" Iya.. aku juga cari di rumah Ndak ada Dhin!, Aku bingung kalo sampai hilang gimana") ujar nya dan pun merasa kasihan dan ia pun Memeluk bulan dan ia berusaha menenangkannya.

"Ya udah tak bantu cari in wes tapi ingat jangan nangis lek nangis aku Ndak mau bantu nyari in loh ya , okey besti , ya udah yok tak bantu cariin , tapi nanti lek Ndak ketemu Yo berarti kamu harus beli buku catatan lagi!" Ujarnya dan bulan pun mengangguk dan mereka berdua pun mencarinya namun tak kunjung ketemu hingga mereka berdua bertemu di kelas ridho.

" Loh he kalian berdua cari apa to? Kok sampai di kelas ku?"tanya ridho
" Iki loh dho buku diary Cantika itu hilang kemarin wes di cari in ndek rumah Ndak ada , mungkin kemarin lek ndek meja kelas mu mungkin?" Kata Dhini.
"Ha?.. beneran, udah kamu cari yang bener"tanya ridho dengan menggunakan bahasa isyarat.
("Iya dho aku udah cari kemana mana enggak ketemu mungkin kalo di kelas mu ada ternyata Ndak ada") ujar bulan yang dari tadi wajah sudah murung karena mencari buku yang hilang itu.

Akhirnya mereka bertiga pun mencarinya namun buku itu hilang , alhasil bulan pun akhirnya mengiklaskan buku nya itu.

Sementara di sekolah Hamzah saat istirahat ia kepikiran terus tentang buku itu, saat di tengah lamunannya itu tiba tiba viona muncul dan membuat Hamzah kaget

" Hayoloh, ngapain ngelamun ? "Gertak nya
"Endak... Ndak papa kok sumpah!" Kata Hamzah yang kaget
"Heh gimana acara hari Minggu kemarin ? Kamu jalan jalan kemana to , katanya mbak Wulan kamu jalan jalan , emang kamu jalan jalan sama siapa to? Tanya viona penasaran.

" Sama teman"balas nya yang singkat dan viona langsung tersenyum lebar dan menatap wajah Hamzah , dan itu membuat Hamzah agak ketakutan.

" Emm.. jalan jalan sama teman seng mana ? Laki laki opo perempuan hayo?" Ujarnya yang sembari dari tadi senyum dan melirik Hamzah.

"Yo teman ku rahasia!kamu Ndak  boleh tahu "balas Hamzah.

"Ihh..ambek bocah wadon Iki mesti Iyo kan? Kelihatan lek rahasia itu berarti kamu kemarin sama perempuan to jalan jalan nya!!, Ihh tak laporin ke mbak Wulan loh ya?"kata viona
"Dihh.. dasar tukang Cepu !" Ujarnya yang sedikit agak kesal ,namun tak berselang lama bel tanda masuk berbunyi , viona dan Hamzah kembali ke kelasnya masing-masing.

Tepat siang itu bel pulang telah berbunyi Hamzah pun akhirnya keluar kelas, namun saat keluar viona sudah ada di samping Hamzah.

"Hihh Ndak bilangin ke mbak Wulan ahh lek Hamzah udah pacar! " Kata nya namun tak di gubris oleh hamzah dan ia pun langsung pulang.

Di malam harinya Hamzah yang tengah belajar sambil mengerjakan pr untuk dikumpulkan besok tiba tiba kepikiran tentang buku itu , ia penasaran apa yang pemilik buku itu tulis di sana dan ia pun mengambil nya di lemari pakaiannya.

Saat di ambil ia bimbang apakah ia membuka buku itu atau menyimpan nya kembali dan saat nanti waktu yang tepat ia akan mengembalikan ke pemilik nya saat bertemu lagi, namun karena rasa penasaran Hamzah yang semakin besar akhirnya ia terpaksa membuka buku tersebut.

"Duhh.. maaf Yo lek saya ini lancang"ujar dan ia perlahan membuka halaman depan buku itu dan benar saja ia langsung melihat isi buku tersebut.

ia melihat bahwa pemilik buku itu menulis tentang kejadian sehari hari nya bersama teman temannya, tak juga lupa ia selalu menulis puisi di tengah tengah halaman  , hingga  sampai pada halaman yang dimana itu adalah halaman terakhir , (karna sebagian  masih banya yang kosong), ia pun melihat  di pojok kertas itu ada tulisan bahasa jepang  yang pemilik nya tulis

ia melihat bahwa pemilik buku itu menulis tentang kejadian sehari hari nya bersama teman temannya, tak juga lupa ia selalu menulis puisi di tengah tengah halaman  , hingga  sampai pada halaman yang dimana itu adalah halaman terakhir , (karna sebag...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira seperti ini dan Hamzah langsung memotret nya dan langsung mengirimkan pesan tersebut ke Willy karena Willy yang pandai menggunakan bahasa jepang walaupun hanya setengah setengah yang ia tahu.

Sudah satu jam lebih Hamzah menunggu balasan dari Willy namun ia tak menerima pesan dari temannya itu, karena hari itu juga sudah agak larut malam alhasil ia pun menyimpan buku tersebut  dan pergi tidur.

Dalam tidur nya ia berharap Willy bisa menemukan arti dari tulisan yang Hamzah kirim , ia berharap agar segera tau siapa pemilik buku tersebut.

Hmm.. kira kira Willy tau engga ya arti dari tulisan bahasa jepang tersebut?

Duh gimana cerita selanjutnya yaa?... tunggu cerita selanjutnya okey bye bye 👋👋🥰😊

Jangan lupa like follow dan komen ya !! tunggu cerita selanjutnya okey !! bye bye👋👋🙂🙂😊😊

REMBULAN MILIK SANG BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang