Di hari berikutnya tepatnya hari Minggu , saat itu Hamzah yang masih termenung di depan teras nya tiba tiba di kejutkan dengan teriakan dari suara anak kecil yang tak lain adalah gendis keponakannya, dan sontak itu membuat Hamzah kaget.
" Duhh... Ada apa to nduk? Kok teriak teriak gitu?" Tanya nya.
"Ihh... Gimana sih om!! Kok aku Ndak dibangunin tadi , hari ini tuh aku ada les matematika om!! " Teriak gendis .
" Lohh... Om kan mana tahu !! , Wong mama kamu Ndak kasih tau kok!" Ujarnya dan gendis masih terlihat kesal dengan sikap pamannya itu.
" Ihh.. bukan nya dari kemarin sudah di kasih tau to? Coba inget inget lagi.., pokok nya kalau gendis dihukum sama mama om Hamzah yang harus tanggung jawab!!" ucap gendis dan Hamzah pun mengingat ingat pesan kakaknya kemarin, Karna kak Wulan dan suami mas Amir pergi karna ada salah satu anggota keluarga mas Amir ada acara , jadi mau tidak mau kak Wulan harus ikut tapi ia harus meninggalkan gendis dan menitipkan anak nya ke adiknya.
Setelah beberapa menit akhirnya Hamzah ingat pesan dari kakak nya tersebut dan segera meminta maaf pada ponakan nya tersebut.
" Lahh..!! Iya om baru inget, aduh.. maafin om ya nduk, jangan ngambek ya ? Yuk siap siap om Anterin ke tempat les kamu ,tapi kamu tau alamatnya kan?.
Gendis langsung menghela nafas, dan sesekali melirik tajam ke Hamzah, Hamzah yang ditatap seperti itu langsung ketakutan dan memasang senyuman ketakutan nya .
" Mm.. iya aku tau , wong aku yang les kok bukan om!!" Ujar gendis yang mengerucut kan bibir nya, Hamzah yang merasa bersalah pun langsung mencoba untuk menghibur keponakan tersayang nya tersebut, dan akhirnya setelah di bujuk mereka akhirnya pergi ke tempat yang di tunjuk gendis.
Setelah perjalanan yang agak lama akhirnya mereka sampai di suatu gang di sebuah perkampungan, lalu mereka berdua pun masuk.
Saat mereka berdua berjalan di gang Tersebut, ini pertama kali nya Hamzah Melihat sebuah kampung yang belum ia jumpai, di sini ia melihat banyak sekali anak anak yang tengah asyik bermain ke tengah lapangan, ada yang bermain bola, ada yang bermain layangan , bahkan ada anak anak perempuan seusia gendis yang sedang asyik bermain masakan masakan di gubuk pinggir taman itu.
Melihat hal itu justru Hamzah teringat kembali ke memori masa lalu nya dulu dimana ia dulu sangat senang bermain bersama Sama temannya saat waktu kecil, dan sangat gembira bermain bersama dan bahagia namun ia saat ini ia harus kehilangan teman temannya itu lantaran masalah yang ia buat sendiri , sehingga pertemanan mereka hancur dan Hamzah tak memiliki teman sedikit pun karena ia di jauhi oleh teman temannya.
Saat sedang melihat lihat tanpa sadar Hamzah hampir saja kebablasan ke tempat yang sudah di tuju, alhasil mau tidak mau gendis berteriak lagi .
"Om Hamzah... Kita kelewatan , rumah nya yang itu loh om!!" Teriak gendis , sontak itu membuat Hamzah sadar ia terus maju ke depan yang tak lain di hadapan nya adalah gang buntu.
"Duhh.. astaghfirullah , maaf maaf ! Sek sebentar tak putar balik!" Ujar nya dan putar balik dan kembali ke tempat les tersebut.
Sesampainya di sana gendis turun dari sepeda motor tersebut dengan wajah yang agak kesal, melihat hal itu Hamzah semakin di buat takut lantaran jika keponakannya sudah marah / kesal ia tak segan segan akan melaporkan ke ibu nya yaitu kak Wulan lantaran Hamzah takut dengan kegalakan kakak nya itu.
" Mmm..?? Mau ok tungguin atau di tinggal aja?" Tanya yang sedikit gugup.
Dengan tatapan mata yang kesal gendis pun langsung meninggalkan nya dan masuk kedalam, akhirnya Hamzah pun menunggu nya di depan teras tersebut.Namun saat tengah menunggu tiba tiba ada anak laki laki kecil yang memakai baju Koko lengkap dengan peci dan sarung yang ia kenakan itu tengah berlari ke arah nya dan meminta tolong pada nya.
" Mas .. tolong selamatkan aku !!!" Ujar anak itu, Hamzah melihat ada seorang remaja yang ikut berlari dengan membawa sapu, melihat hal itu Hamzah bertambah bingung.
Ia bingung ingin membela anak yang tadi atau justru membiarkan , dan teriakan gadis tersebut semakin kencang dan lari nya pun ikut kencang , dan alhasil akhirnya ia bisa menangkap anak tersebut.
"Hm....? Nang Endi Kowe ? Mau kabur to?" Ujar gadis itu dan Hamzah pun langsung mengenal suara itu, suara yang tak asing di Telinga nya dan ia pun menghampiri mereka berdua.
" Okta?" Tanyanya dan begitu pun dengan Okta .
" Loh Hamzah?" Ujarnya Okta dan akhirnya mereka pun saling bertatap tatapan mata tanpa berbicara sepatah kata pun.Terus gimana ya.. kelanjutan ceritanya ? Penasaran kan?
Jangan lupa like follow dan komen ya !! tunggu cerita selanjutnya okey !! bye bye👋👋🙂🙂😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN MILIK SANG BINTANG
Teen Fictionmenceritakan seorang aktor tampan yang bernama Hamzah yang kini terkenal dan telah naik daun berkat aktingnya dan juga karya karya puisi yang ia ciptakan membuat semua orang kagum dan terpukau dengannya , namun di balik kesuksesan nya tersebut seb...