EPS 30 : HUKUMAN

35 24 1
                                    

Lanjutan cerita kemarin

Suasana pondok pesantren semakin mencekam banyak santri dan santriwati yang berdatangan melihat ridho dan Gus Azmi berserta Bu Laila ada di masjid ,suasana gaduh dan riuh nya suara dari luar masjid  dan Bu Laila pun membuka pembicaraan nya dengan bertanya kepada ridho

" Afwan= Maaf, tapi Akhi=panggilan untuk seorang laki-laki (mas)ini siapa dan berasal dari daerah mana ,dan kenapa anda membuat keributan di sini ,anda tahu ini pondok pesantren?" Tanya Bu Laila.

" Maaf Bu saya ridho , saya adalah kakak seorang gadis yang ditarik tangan nya oleh anak anda" ujar ridho.

" Afwan umi tapi saya benar kan? Bahwa santri putri tidak boleh memasuki kawasan santri putra, dan saya tidak tau dari mana dia datang karena dia tiba tiba saja sudah ada di hadapan saya umi" kata Azmi  lalu Bu Laila bertanya lagi pada ridho.

"Lalu kedatanganAkhi=panggilan untuk seorang laki-laki (mas) di kampung apa? Apakah ada acara khusus?" Tanyanya lagi.

" benar kami datang ke sini karna adik kami berulang tahun , dan dia ingin ke rumah bibinya jadi kami langsung kesini sekaligus merayakan ulang tahun nya" ucap ridho

"Memang siapa nama bibi kalian?" Tanya Gus Azmi
" bi Lastri , ya .. namanya bi Lastri beliau yang rumah nya di samping pondok anda!" Ujar ridho dan  membuat Bu Laila dan Gus Azmi kaget karena bi Lastri tidak pernah menceritakan bahwa dia mempunyai keponakan.

"Apa...?! Bu Lastri? Jadi kalian berdua adalah keponakan Bu Lastri? " seru mereka berdua.
" ya benar tapi bukan saya melainkan adik saya bulan , beliau asli keponakan bi Lastri, benar kan nduk?" Ujar ridho dan bulan menganggukan kepala nya sebagai jawaban.

Sementara itu di sisi lain ternyata Jihan menjemput ibunya dan ia menghampiri ibunya yang ada di taman belakang rumah mereka.

" ibu...ibu... pean Ten pundi?" Teriak Jihan dengan nafas yang tersengal-sengal Karna kelelahan berlari
" onok opo to nduk , ibu di sini jemur baju" balas ibu nya
" Bu ... mbak bulan , sama mas ridho  di panggil Bu nyai Bu!!" Kata Jihan dan bi Lastri kaget dengan ucapan Jihan.
" hah..!!!?? Apa? Di panggil Bu nyai ? Tapi ada masalah apa nduk ?" Ucap Lastri yang kaget sekaligus khawatir
" udah Bu nanti tak jelasin sambil jalan , sekarang ayo Bu ke sana cepat Bu!" Ujarnya dan akhirnya Jihan dan bi Lastri menuju ke sana dan Jihan menjelaskan apa yang terjadi tadi dalam perjalanan menuju ke sana  di susul dengan dharma dan Ibra.

Keadaan pondok pesantren semakin tak terkontrol suara gaduh dan ricuh karna suara teriakan para santri tak lama kemudian mereka pun datang.

"Aduh..!! Maaf Bu nyai ini adalah masalah apa ?, apa keponakan saya buat masalah ?, Kalo mereka buat masalah saya minta maaf enggeh Bu nyai soalnya mereka baru pertama kali di sini jadi mereka enggak tau peraturan di sini!" Kata bi Lastri dengan tubuh yang gemetar ketakutan.

" Ndak Bu , udah tenang ini cuman kesalahan pahaman keponakan Anda dan anak saya , sudah tenang Ndak papa!" Ucap Bu Laila yang berusaha menenangkan Lastri akhirnya setelah melewati proses perundingan yang cukup panjang akhirnya keputusan Bu Laila sudah bulat.

" oke..!! Keputusan saya sudah bulat hukuman apa yang pantas buat kalian berdua, hukuman nya adalah kalian berdua membersihkan rumput rumput yang ada di sekitaran pondok ini? Apakah kalian berdua setuju?" Tanya Bu Laila.

" iya ... saya terima hukuman dari anda!" Jawab ridho dan Bu Laila bertanya pada santri lainnya dan mereka setuju dengan hukuman yang diajukan oleh Bu Laila.
" dan ada satu persyaratan yang harus kalian patuhi yaitu tidak ada yang boleh membantu pekerjaan mereka berdua,apa kalian setuju? Apa kamu setuju ridho?" Jelas Bu Laila dan ridho pun menyetujui persyaratan  yang di ajukan nya itu dan mereka berdua langsung mengerjakan nya tanpa basa-basi.

Sementara itu di sisi lain tepat nya di rumah Bu Laila sudah ada Bu Laila dan bi Lastri beserta bulan dan dharma sementara Jihan dan Ibra tengah mengawasi ridho dan Gus Azmi.

" Bu kenapa to kok sampean sembunyikan semua ini? , kenapa ibu Ndak cerita kalau ibu punya keponakan , waktu itu ibu bilang kalau keponakan ibu sudah meninggal!" Ujar Bu Laila .

" mau gimana lagi Bu nyai waktu itu saya benar benar takut , saya waktu itu tengah di kejar kejar oleh anak buah papa saya karena beliau tahu bahwa bulan dan kakaknya saya bawa waktu itu , akhirnya mereka berdua saya titip kan ke neneknya yang ada di Surabaya Bu nyai" ujar bi Lastri,

Ya dulu mereka berdua pernah tinggal dengan bi Lastri namun hal itu Di ketahui oleh kakek bulan ( ayah Santi ,ibu bulan ) menyuruh anak buah nya untuk mencari bulan dan karena Lastri ketakutan akhirnya mereka di bawa ke Surabaya tempat tinggal ayahnya.

" memang ada masalah apa kalian sehingga kamu ketakutan Lastri? " tanya Bu Laila
" Karna bulan mau di bunuh sama papa saya karena tahu bulan anak tunarungu dan dianggap pembawa sial ,jadi beliau sangat ingin sekali membunuhnya !" Kata bi Lastri mendengar cerita dari BI Lastri tersebut membuat Bu Laila kaget sekaligus Langi tahu mengapa ia merahasiakan nya selama ini.

" astaghfirullah, benar itu dek dharma?" Tanya nya pada dharma.
" Enggeh Bu nyai saat itu nyawa kami benar benar terancam kalau kami masih di sini mungkin adik saya benar benar sudah tidak ada lagi di Dunia ini , mangkanya kami sama bude sepakat untuk menyembunyikan identitas diri kami " jelas dharma.

Bu Laila yang mendengar cerita dari dharma langsung memeluk bi Lastri dan menangis di pelukannya.
" ya Allah...!! Bu Lastri !! Kenapa kok ada keluarga Setega dan sekejam itu hanya gara gara salah satu anggota keluarga memiliki kekurangan, tapi anda luar biasa,anda kuat Bu ... anda sabar menghadapi cobaan ini !! Anda hebat Bu saya salut sama ibu!" Ucap Bu Laila yang terisak-isak .

" ini emang tugas saya kok udah enggeh Bu! ,sudah jangan nangis!' Kata bi Lastri yang berusaha menenangkan Bu Laila.

Sementara itu ridho dan Gus Azmi masih serius membersihkan rumput yang ada di samping area pondok , saat tengah mengambil potongan rumput tersebut tiba tiba Gus Azmi bertanya pada ridho.

" memang Antum- Kamu(sebutan untuk laki-laki) sudah kenal sejak kecil kah? , sedekat itu hubungan anda dengan beliau , padahal beliau kan bukan saudara kandung nya?" Tanya nya yang tiba tiba.

" hm.. emang apa perduli anda , walaupun dia bukan saudara saya tapi beliau adalah penyelamat saya ,kalau tidak ada dia mungkin saya tidak akan ada di dunia ini! Jelas ridho
" maksudnya?" Tanya Gus Azmi yang penasaran
" Halah udah lah itu bukan urusan anda , urusan anda dengan saya adalah segera menyelesaikan hukuman ini dan langsung pulang" kata ridho ,Ibra yang mendengar percakapan mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Sore hari pun tiba mereka semua sudah selesai dengan hukuman yang di berikan oleh Bu Laila dan malam hari pun tiba ini saat nya tugas Gus Azmi untuk mengecek para santri yang tidak hadir di masjid maupun di kelas nya

Tiba tiba langkah nya pun terhenti karena melihat bulan yang ada di depan teras rumahnya dengan membawa kamera, ia terus melihatnya dan secara otomatis bulan merasa ada yang melihat dirinya seketika langsung menoleh dan benar saja ia sedari tadi t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba langkah nya pun terhenti karena melihat bulan yang ada di depan teras rumahnya dengan membawa kamera, ia terus melihatnya dan secara otomatis bulan merasa ada yang melihat dirinya seketika langsung menoleh dan benar saja ia sedari tadi tak sadar bahwa ia dilihat oleh Gus Azmi , Gus Azmi yang langsung sadar pun langsung membuang muka dan pergi ke tempat yang ingin dituju.

  Wahh kira kira permasalahan Gus Azmi sama bulan bakal selesai atau enggak ya ? Atau ...

Penasaran kan?

Jangan lupa like follow dan komen ya !! tunggu cerita selanjutnya okey !! bye bye👋👋🙂🙂😊😊

REMBULAN MILIK SANG BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang