Lanjutan cerita embun
Di pagi harinya, tepat di kota surabaya rumahnya kak dharma embun yang sedari tadi di kamar nya , ia melihat awan mendung, entah kenapa ia sangat suka bila hujan datang akhirnya ia pun keluar dari kamar nya dan menuju ke taman belakang rumah.
" duhh.. Enak e hawa ne, sudah lama aku pernah mandi hujan, atau.. Mungkin aku ya yang lama ndak kesini! " ucap embun sambil menghirup udara segar di taman itu
" iya aku juga udah lama ndak kesini, terakhir kali kita main hujan sama si dia kan! Paham kan maksud ku siapa? " kata Daniel
" halah ndak usah di perjelas aku wes paham kok"balas embun dan tiba tiba ada soleh yaitu teman ibra
" mbak!!.. Engkok lek misale udan, biasa koyok ndisek! Kata soleh embun pun langsung paham namun daniel tak paham apa yang mereka maksud
"Ha?? Emang lapo lek misale engkok udan? " tanya nya yang penasaran
" rahasia!! " seru mereka berdua, dan Daniel melihat senyuman itu seperti senyuman embun yang dulu
" senyum nya.. Tetep enggak berubah yah.. Sama seperti dulu andai kamu bisa senyum terus kayak dulu pasti kamu enggak akan sedih lagi! " ucap Daniel dalam hatinya, sadar dilihat Daniel embun pun langsung menghampiri nya." hayo.. Lapo lihatin aku sampe kayak gitu? Hmm! " gertak embun dan membuat Daniel kaget.
" hah!!, enggak kok, enggak papa" ucap nya
" oh iyo nanti misale lek enggak hujan tak ajak jalan jalan yok ke alun alun surabaya " ucap embun yang tiba tiba mengajak daniel
"Oke ayok aku juga udah lama enggak ke alun alun surabaya" balasnya
"Oke, kalau gitu jangan lupa nanti sore Oke! " kata embun
" siap komandan!! " seru nya sambil memberi hormat pada embun kemudian embun masuk ke dalam rumah, sementara Daniel sangat senang karna ini kesempatan emas baginya, karna sudah bertahun tahun lamanya ia memendam perasaan nya terhadap embun.Tepat sore harinya Daniel dan embun sudah bersiap siap akan menuju ke alun alun, saat akan keluar embun melihat awan itu semakin gelap
" loh kok tambah mendung yo? " ucapnya
" tenang aku wes bawa payung nih! " ujar daniel
"Loh cuman bawa satu? Tanya embun
" eits jangan marah dulu dong, ni tak bawain jas hujan " ujarnya Dan mereka pun berangkat dan tak sampai beberapa menit akhirnya mereka pun sampai ke alun alun surabayaDan mereka pun menghabiskan waktu mereka dengan berjalan jalan santai sambil bercengkrama dan bercanda ria sambil melihat daerah sekitar dan mereka pun sampai tak sadar bahwa awan semakin gelap dan tiba tiba rintik hujan pun mulai turun.
Semua orang yang ada di alun alun tersebut segera mencari tempat berteduh tak terkecuali Daniel namun embun masih berada di tengah tengah alun alun itu yang tengah menikmati derasnya aliran air hujan, sontak daniel pun bingung mencari keberadaan embun dan ia pun mencari keluar dengan membawa payung.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN MILIK SANG BINTANG
Teen Fictionmenceritakan seorang aktor tampan yang bernama Hamzah yang kini terkenal dan telah naik daun berkat aktingnya dan juga karya karya puisi yang ia ciptakan membuat semua orang kagum dan terpukau dengannya , namun di balik kesuksesan nya tersebut seb...