EPS 16 : MENCOBA MELUPAKAN MU

41 32 1
                                    

Setelah kepergian bulan , kini Hamzah benar benar berubah , ia semakin  menjadi pendiam dan semakin menjauh dari khalayak ramai bahkan sampai sekarang ini ia selalu langsung pulang ke rumahnya tanpa bermain ke rumah Willy seperti biasanya sehingga membuat Willy dan viona khawatir dan cemas.

Saat itu jam istirahat di sekolah semua anak anak ke aula untuk membahas tentang pemilihan ekstrakurikuler yang akan dipilih oleh semua siswa nantinya, akhirnya semua anak langsung masuk ke dalam aula tak Terkecuali hamzah.

Saat Hamzah sudah berada di aula ia tidak menyadari bahwa di samping nya ada Willy dan viona.

" Hai zah... " Sapa viona dengan melambaikan tangan nya, namun Hamzah tersenyum tipis lalu kembali menatap ke arah guru.

Saat guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan di ikuti oleh seluruh siswa nantinya, tiba tiba Hamzah teringat tentang kepergian bulan yang secara mendadak dan tiba tiba , mengapa ia pergi secara  mendadak padahal Hamzah dengannya pun belum lama ini kenal dan dekat layaknya seorang sahabat.

Saat di tengah lamunannya itu , Willy pun melihat nya dan tiba tiba terbesit jiwa jahil Willy yang bangkit  untuk menjahili temannya itu, dan benar saja Willy mencolek bahu Hamzah, awalnya Hamzah tak tahu , namun saat kedua kalinya Hamzah sengaja melihat ke arah samping, saat Willy kembali menjahilinya dan itu diketahui oleh Hamzah.

" Hayo!!.. ngapain kamu , hmm?..." Kata Hamzah yang mencegah tangan Willy.
" Hehe Ndak papa kok mas bray , abis nya kamu dari tadi tak lihat kok melamun aja , emang kamu mikirin siapa to?" Tanya Willy.
"Aku mikirin Cantika, gimana Yo keadaannya  sekarang ndek Surabaya?" Kata Hamzah dan Willy kaget dengan perkataan Hamzah dan ia bertanya lagi.
"Loh!?.. mbk Cantika pindah?, Kok aku selama seminggu ini kok Ndak tahu , emang kapan mas bray ia berangkat ke Surabaya nya?" Tanya Willy.
" Kemarin" jawab nya.

" Hah!?.. kemarin kok aku gak kamu kasih tau to mas bray "kata Willy dan Hamzah pun hanya diam ia tak membalas pertanyaan Willy.
" Yaudah to mas bray mungkin dia bukan jodohmu buat temenan sama kamu, udah Santai aja! Jangan sedih cewek di sekolah kita juga cantik cantik juga loh mas bray!" Ujar Willy yang tengah menghibur teman nya itu , namun karna di depan mereka ada viona mereka alhasil dimarahi oleh viona.

" Heh bocah kok mulut nya Ndak bisa di rem!!, Coba tolong diam dong semenit wae , penting loh ini!" Marah nya , mendengar hal itu membuat Willy seketika langsung diam dan tak berani berbicara lagi.

Saat guru selesai menjelaskan tentang ekstrakurikuler yang lama dan terbaru tersebut , akhirnya anak anak bersama wali kelas nya masing masing untuk mengabsen murid nya yang ingin ikut ekstrakurikuler atau tidak ikut ekskul tersebut.

Di kelas Hamzah sudah Bu Yani selaku wali kelas dan sekaligus guru seni budaya yang biasa mengajar di kelas itu sambil membawa buku catatan untuk siapa saja yang ikut.

" Nahh anak anak seperti yang sudah di jelaskan tadi , sekarang siapa saja yang mau ikut ekstrakurikuler yang di jelaskan di aula tadi langsung ke meja saya akan saya catat siapa saja yang mau dan tidak mau ikut" ucap Bu Yani dan anak anak pun mulai maju mengerumuni meja Bu Yani, kecuali Hamzah dan Willy yang tidak ikut.

Setelah semua anak anak memilih ekskul nya masing masing  dan keluar dari kelas untuk lanjut jam istirahat mereka,Bu Yani melihat ada ekstrakurikuler satu yang belum di minati sama sekali yaitu seni teater .

" Lohh.. ini kok Ndak ada yang minat ya sama ekskul seni teater?, Oh iya Gimana kalau kamu aja zah , masuk ke  ekskul ini, mungkin kalau kamu minat? Tanya Bu Yani ,dan seketika membuat Hamzah kaget dan terkejut.

"Ehh... Sa..saya Bu? " Tanya nya yang gugup
" Iya !! Kamu ! , Ya.. mungkin kalau kamu minat , tapi kalau kamu Ndak minat Ndak papa " kata Bu Yani.
"Emm.. bentar ya Bu saya pikir dulu?" Kata Hamzah.
" Iya zah ibu Ndak maksa kalau kamu minat ikut Ndak papa kalau pun Ndak suka Ndak papa , tapi kalau kamu suka dan ingin masuk nanti kamu bisa temui ibu di kantor ibu  , oh iya Will kok kamu Ndak milih ekskul apapun di sini? Tanya Bu Yani .
" Hehe , maaf Bu saya Ndak minat sama sekali" ujarnya dan Bu Yani bertanya pada Hamzah lagi.
" Benar nih kamu Ndak minat?, Ya udah ibu Ndak maksa , kalau kamu minat nanti kamu bisa langsung ke kantor ibu ya!" Sahut Bu Yani dan Bu Yani pun pergi meninggalkan Hamzah dan Willy yang ada di kelas.

" Heh mas bray kamu ikut aja siapa tau kalau kamu Ikut kamu bisa ngelupain dia secara perlahan lahan dengan menyibukkan kegiatan ekstrakulikuler tadi" kata Willy yang berusaha meyakinkan teman temannya itu agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

Saat jam pelajaran Hamzah masih memikirkan omongan Willy dan Bu Yani , Hamzah ingat dulu saat masih kecil ia sangat menyukai seni teater entah ia melihat itu di mana saja dan kapan saja yang ia mau, dan ia memikirkan omongan Willy tadi agar ia Ikut untuk mencoba melupakan bulan secara pelan pelan dengan ikut kegiatan itu  dan ia pun membulatkan tekadnya untuk ikut kegiatan itu dan sudah memutuskan untuk belajar ikhlas dan bisa melupakan bulan secara pelan dan perlahan.

Dan saat jam pulang Hamzah pun ke kantor guru  untuk bertemu Bu Yani .
Saat sudah sampai ke kantor guru ia langsung ke ruang bu Yani , dan berkata pada bu Yani .

"BU SAYA MAU IKUT EKSKUL ITU!" Ujarnya dan ia
pun menulis kan nama nya sendiri di daftar ekskul tersebut.
Duh gimana cerita selanjutnya yaa?... tunggu cerita selanjutnya okey bye bye 👋👋🥰😊

Jangan lupa like follow dan komen ya !! 👋👋😊😊




REMBULAN MILIK SANG BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang