Kelanjutan cerita kemarin
Saat perjalanan pulang ia melihat beberapa gang ada yang sepi dan ada yang ramai dan ia melewati sebuah gang yang sangat sepi , saat berjalan di gang itu ia memikirkan tentang omongan para tetangganya.
Ucapan yang di dengar hamzah dulu.
"Hamzah tuh anak nya nakal ya? "
"Hamzah tuh kok sekarang pendiam banget ya? "
"Hamzah sekarang sombong ya! "
Hamzah sedari kecil selalu mendengar kata kata tersebut hingga ada yang selalu dia ingat
"Heh kamu enggak usah main sama anak saya!" Ucap salah satu tetangganya dulu.
"Gara gara kamu anak saya jadi pembangkang, dia tidak nurut dengan perintah saya, dia selalu berbohong pada saya, jadi mulai sekarang jauhi anak saya! Mengerti kamu!. " jelasnya.
Ia mendongakan kepala dan berkata
"Apa iya aku senakal itu dulu sampai semua orang menjauhi ku termasuk dirinya ( bulan)" katanya sambil mengingat ingatnya kembali.
Namun saat di tengah jalan ia melihat ada seorang anak yang berseragam sd yang terlihat gelisah dan hamzah mengenali anak tersebut.
"Hah itu kan Alena?, ngapain dia? " gumamnya dan kemudian.
"Woy!! Alena!! Kenapa!!?? " teriaknya.
Dan jelas saja anak tersebut menoleh dan membalas teriakan nya.
"Eh.. Kakak hamzah? " ucap nya dan tak lama setelah itu hamzah mendekati nya
"Ehh ngapain jam segini belum pulang?, nenek tak carikan? " tanya hamzah.
"Iya kakak Sa tadi habis kerja kelompok di rumah teman dan pas Sa mau pi pulang tiba tiba rantai sepeda Sa putus!! Jadi Sa tuntun ini sepeda! " jelasnya yang menggunakan logat bahasa Flores, nusa Tenggara Timur (NTT) .
"Hah? Masa? " tanya nya dan ia melihat memang benar rantai sepeda gadis itu putus kemudian.
"Oh iya!!, yaudah kita pulang sama sama sekalian ini rantainya kakak benerin " ucap nya dan mengajak pulang Alena.
Dalam perjalanan pulang terlihat hamzah maupun Alena tak bersuara namun tiba tiba.
"Kakak? "
"Hmm.. Ada apa? " tanya nya pada Alena.
"Kakak ada masalah ka? , sa lihat dari kemarin wajah kakak sedih? " tanya Alena penasaran.
Hamzah yang mendengar pertanyaan dari anak kecil tersebut hanya diam.
"Baiklah kalo kakak tidak mau cerita, sa paham! " kata Alena yang tiba tiba dan begitu juga dengan hamzah.
"Oh iya bagaimana kabar oma ? " balas nya yang seolah olah mengalihkan pertanyaan Alena tadi.
"Kabar oma sehat! Kakak mau main kah? " ucapnya dan bertanya lagi pada hamzah.
"Iya " balas nya singkat dan tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di rumah hamzah.
"Nah sudah sampai sana kamu main sama adek Gendis! " ujar hamzah sembari menawari nya masuk ke dalam rumahnya.
"Ah tidak usah kakak, sa nanti terlambat pulang kena marah oma! " kata Alena saat di tawar ri oleh hamzah.
"Oh begitu, ya udah tunggu sebentar ya, kakak ambil alatnya dulu kamu tunggu dulu di sini " kata hamzah dan kemudian ia masuk dan mengambil alat untuk memperbaiki sepeda Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN MILIK SANG BINTANG
Teen Fictionmenceritakan seorang aktor tampan yang bernama Hamzah yang kini terkenal dan telah naik daun berkat aktingnya dan juga karya karya puisi yang ia ciptakan membuat semua orang kagum dan terpukau dengannya , namun di balik kesuksesan nya tersebut seb...