EPS 55 : MENGUMPULKAN SEBUAH BUKTI (2) END

21 11 2
                                    

Lanjutan dari part 1

Dan benar setelah teman teman pergi dari masjid hanya ada Daniel dan azka yang berada di teras masjid tersebut.

" eh iya mana buktinya tunjukin ke aku? " tanya azka.

Kemudian Daniel pun mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan foto tersebut

" nah ini aku udah kumpulin dari tiga kelas sekaligus, coba kamu lihat dan tanda tangan mana yang mirip sama yang ada di notebook itu. " jelas nya.

Kemudian azka melihat satu  persatu dan menyamakannya yang ada di buku kemudian ia memperbesar salah satu foto tersebut dan memangkasnya di handphone dan menunjukkan nya ke Daniel.

" nah, yang ini! " kata azka sambil memperlihatkan nya ke Daniel.

" coba kamu lihat sama to? " kata azka

Kemudian Daniel pun juga ikut mencocokkan nya dan ia pun kaget karna tanda tersebut sama.

" wah sama ka.. Berarti.. "

" ya berarti kemungkinan itu murid mu sendiri, emang kenapa? " tanyanya

" kok kayak enggak asing ya? " batin Daniel

" tapi.. Tulisan nya itu loh kayak enggak asing gitu, kayak tulisan adik ku dulu " kata Daniel.

" hah?, siapa? Badai ? " tanya azka penasaran.

" kemungkinan iya, tapi masak dia sih jadi murid ku" ucap Daniel yang bingung.

" emang kamu ngajar di kelas mana? " tanya azka lagi

" multimedia , tapi ya masak sih ada yang bisa nulis puisi sebagus ini ? " ucap Daniel yang ragu.

" ya kalau emang dia ya.. Berarti rejekimu iku kan kamu juga udah lama to, enggak ketemu sama dua adik kembar mu itu" ucap azka.

" iya.. Seh tapi mereka berdua itu bukannya tinggal di Suriname? " kata daniel.

Azka kaget mendengar perkataan daniel, karna ia juga tahu tentang hamzah dan kembarannya.

" hah? Suriname, cek adoh he to? "

" ya.. Iyalah lah wong paman nya aja tinggal di sana " jelas Daniel.

Dan ini yang membuat mereka bingung jika benar yang ada dihadapannya adalah adik nya mengapa mereka tidak tau dan mengapa juga adiknya mengganti nama.

" tapi masak iya sih anak itu ganti namanya? " tanya azka

" dulu adik kembar mu itu bukan namanya badai dan petir?, tapi kenapa di ganti nama nya? " jelasnya lagi.

" mungkin ada sesuatu yang di sembunyikan sama keluarga nya, enggak tahu lah" kata Daniel.

" eh.. Iyo ngomong ngomong mau aku nemu foto ne embun nak HP, jangan jangan... Apakah kakanda Rama masih menyimpan perasaan ke adinda Sinta? " kata azka yang menggoda Daniel.

" heh jangan sok kepo kamu itu urusan ku " ucap Daniel.

" cie... Gak gelem ngaku " goda azka lagi.

Akhirnya tanpa terasa di saat mereka bercanda tiba tiba terdengar azan magrib, dan kemudian mereka berdua ikut sholat berjamaah di sana dan setelah sholat maghrib mereka berdua pulang dan kembali menemui teman teman mereka.

Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan teman teman nya pun semua pulang .

Saat akan masuk ke kamar Daniel melihat anak kecil yang tengah duduk di teras rumah sambil terus memandangi langit yang di hiasi dengan gemerlapnya bintang yang ada di atasnya.

REMBULAN MILIK SANG BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang