EPS 58 : KHAWATIR NYA SEORANG KAKAK

18 6 2
                                    

Lanjutan saat aditya di taj mahal

Masih di kota agra india, setelah berjalan jalan dan sudah mendapatkan fotonya

Ia pun duduk di sekitar area tersebut dan melihat banyak nya pengunjung yang ada di taj mahal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun duduk di sekitar area tersebut dan melihat banyak nya pengunjung yang ada di taj mahal itu.

Saat melihat para pengunjung yang berlalu lalang, mata aditya tertuju pada segerombolan anak anak remaja perempuan dan laki laki di sana,  tampak para pemuda itu sama sama bersahabat, aditya hanya tersenyum dengan mata yang berkaca kaca  sambil mengenang masa kecilnya dulu.

"Ternyata kau disini kak! " ucap rizwan yang ternyata mengikutinya menggunakan bajai.

Aditya pun langsung mengusap air matanya dan langsung berbalik ke arah rizwan.

" kata nya kau mau membeli kulfi? , kenapa kau ikuti aku kemari? " tanya nya.

" mm.. Tidak, aku juga ingin melihat taj mahal, apa tidak boleh kak? " balas nya 

Akhirnya mereka berdua pun melihat taj mahal dan hanya diam diam saja, namun tiba tiba aditya memulai pembicaraan nya.

" rizwan, apa aku boleh tanya sesuatu? " tanya  aditya kepada rizwan.

" boleh, kau mau bertanya apa kak! " Balasnya.

" saat kau sekolah apa kau sering dibully? Maksudnya kau paham kan? " tanya nya.

Rizwan hanya tersenyum sambil memandang ngi taj mahal.

" aku tidak pernah merasakan yang namanya di rundung atau di bully, tapi aku kadang khawatir jika aku berasa di posisi seperti itu! " balas rizwan

" kenapa? "

" karna aku  tau kakak akan menghawatirkan ku ya walaupun kau itu sangat galak kak ,  tapi aku tau bagaimana rasa nya di bullying, makan nya tak jarang ada beberapa anak yang memilih untuk bunuh diri, dari pada harus hidup dengan rasa trauma yang begitu sulit untuk disembuhkan " jelas nya yang teringat akan kematian salah satu teman nya yang mengakhiri hidup nya dengan cara gantung diri akibat tidak tahan di bully.

" makannya jika sesuatu  Terjadi padaku keluarga kita akan merasakan sedih, terutama ibu, kau tau kan, jika aku sakit bagaimana khawatir nya dia? " imbuh nya.

" aku tahu kak? Kau sangat menghawatirkan nya, padahal dia bukan adik kandung mu, tapi kau selalu cemas jika terjadi sesuatu padanya! " batin rizwan yang memandang burung burung yang terbang di. Sekitar kubah taj mahal tersebut.

Aditya hanya diam mendengar kan penjelasan dari adiknya .

"Rizwan? "

" hmm"

" apa kau merindukan shaheer? "

"Sangat kak! Aku sangat merindukan nya! "

"Ahh sudahlah ayo belikan aku kulfi "

REMBULAN MILIK SANG BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang