5. BERTAHAN

57K 3.3K 37
                                    

5. BERTAHAN

Jangan lupa tinggalkan jejak
Kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
Komen nya juga ♡♡♡

Menuruni tangga dengan wajah datar yang lebih terkesan cuek. Cavan melangkah melewati tubuh Raqueela istrinya, namun sebelum itu ia berucap. "Kamar lo di atas." Datarnya berjalan lurus untuk menuju kamar kedua yang memang berada di lantai pertama, sedangkan kamar kedua. Berada di lantai atas yang tadi ia cek untuk menentukan pilihan kamar mana yang akan ia tempati.

Menghembuskan nafas pelan. Raqueela mulai berjalan menaiki tangga dengan koper yang dengan susah payah Raqueela angkat, hingga Raqueela akhirnya sampai juga di lantai ke-dua, di mana Raqueela mulai berjalan menuju pintu yang Raqueela yakini adalah kamar untuknya.

Membuka kenop pintu tersebut, Raqueela di buat tercengang melihat isi kamar nya.

Bagaimana tidak. Kamar ini lebih mirip kamar hantu dari pada kamar manusia.

Jika boleh jujur. Raqueela adalah tipe gadis yang sangat takut jika tidur sendiri, buktinya saja Raqueela selalu pergi ke kamar mama nya. Tidur dengan mama nya kala papa nya sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negri. Dan sekarang? Apa yang harus Raqueela lakukan? Kamar ini sangat menyeramkan dan juga sangat luas.

Menyeret kopernya, dengan perlahan kaki Raqueela mulai memasuki kamar yang akan Raqueela tempati setiap hari. Tanpa siapapun.

Tapi bersyukur nya Raqueela. Raqueela tadi membawa boneka beruang besarnya yang menemani Raqueela ketika tidur sendiri di kamar.

"Ih seram. Gimana kalo ada hantu di kamarnya Aurel?" Monolog Raqueela menatap ke sekeliling kamarnya.

Mendudukan bokongnya dengan kaku di atas kasur, mata Raqueela masih setia menatap sekelilingnya. Memastikan jika kamar ini aman dari makhluk yang di sebut setan.

Ingin rasanya Raqueela menangis saja meratapi nasibnya.

Sekarang bagaimana Raqueela bisa tidur nyenyak kalo gak di puk-puk sama mamanya? Bagaimana jika Raqueela ingin buang air kecil di tengah malam?

Oh astaga.

Raqueela benar-benar merasa tidak nyaman berada di kamar ini berlama-lama. Apalagi dari bentuknya yang terlihat seperti tempat perkembangbiakan para makhluk tak kasat mata.

•••

Sedangkan di kamar Cavan. Laki-laki ini sibuk membersihkan tubuhnya setelah tadi selesai memasukan pakaian nya ke dalam lemari.

Hanya beberapa menit Cavan menyelesaikan ritual mandinya. Laki-laki ini mulai keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya, menggosok rambutnya dengan handuk kecil yang terletak di atas kasur tempat tidur.

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang