19. PROYEK INTI DARK KING
Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membacaTekan 🌟 dan jangan lupa
komen nya juga♡♡♡"Aurel tunggu!!"
BRUK!
"Hiks... Huaaaa!!" Tangis Raqueela pecah kala tubuhnya mendarat sempurna di atas aspal akibat tersandung bebatuan.
Sedangkan Cavan? Jangan di tanya! Karna saat ini Cavan dengan ekspresi datarnya berusaha menahan tawa akibat ulang Raqueela yang tidak mematuhinya.
Berdehem singkat, Cavan mulai berjalan mendekati sang istri yang tengah menangis sesegukan karna ulahnya sendiri.
"Sini Kaka lihat" lembut Cavan menyingkirkan tangan Raqueela yang menutupi lukanya.
Menggelengkan kepalanya pelan. Cavan mulai mengeluarkan plester luka yang memang sering ia bawa di saku jaketnya, untuk berjaga-jaga jika wajah nya terluka akibat berantem.
Membalut luka di lutut istrinya untuk sementara, agar darah nya bisa berhenti sebelum Cavan mengobatinya dengan obat merah, nanti di rumah.
Cavan mulai memperhatikan gerak gerik istrinya yang masih diam dengan kepala tertunduk. "Tadi Kaka bilang tunggu, kenapa gak nunggu? Kenapa malah terus lari, hm?" Tanya Cavan dengan nada lembutnya, namun tidak dengan tatapan nya yang seakan ingin melahap habis Raqueela.
"Lihat Kaka Aurel!"
Mengangkat kepalanya dengan air mata yang membasahi pipi chubby nya.
"Kenapa gak dengarin apa yang Kaka bilang tadi?!"
Diam. Itulah yang di lakukan Raqueela kala pertanyaan Cavan tidak bisa Raqueela jawab.
"Kamu mau Kaka cipok dulu baru mau ngomong?!" Geram Cavan dengan tatapan lekatnya.
Memiringkan kepalanya ke kanan. Raqueela mulai berucap, "e-emang cipok a-apaan?" Tanya Raqueela yang baru pertama kali mendengar kata cipok.
Anjir ni bocah! Batin Cavan sudah tak habis pikir, ternyata istrinya ini sepolos itu hingga tidak tau apa yang baru saja ia ucapkan.
"Gak! Ayo pulang." Datar Cavan, mulai mengangkat tubuh Raqueela ala bridal style untuk menuju motor sport nya.
"K-kak El marah?"
"Gak!"
"Kok jawabnya ketus?"
"Biasa aja tuh!"
"Tuh kan. Ihhh, kak El beneran marah ya sama Aurel?" Tanya Raqueela dengan wajah cemberutnya. "S-seharusnya Aurel y-yang marah, karna k-kak El gak anggap Aurel berharga." Gumam Raqueela yang masih bisa di dengar dengan jelas oleh Cavan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAVANDRA (TERBIT)
Random[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ganti judul, Judul awal : kakelku suamiku "Bocil!" "Aqueela bukan bocil tau!" Dengus Raqueela dengan wajah kesal nya, menatap Cavan yang malah terkekeh. Mencubit kedua pipi gembul istri nya, Cavan menarik Raqueela ke dala...