53. AKHIR DARI SEGALANYA

35.1K 1.3K 194
                                    

53. AKHIR DARI SEGALANYA

Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
Komennya juga♡♡♡

Tekan 🌟 dan jangan lupaKomennya juga♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awas!"

"A-azriel..." Suara Alara bergetar. Dengan tubuh yang meluruh memandang Azriel yang kini bersimbah darah tengah menatapnya dengan senyum yang sungguh menyayat hati.

"Gak p-papa, jangan n-nangis s-sayang..." Tangan Azriel terangkat dengan air mata Alara yang ia usap dengan penuh kelembutan.

Hampir saja Azriel akan menutup matanya. Cavan berseru dengan lantang, "E-el? Lo gak boleh tutup mata. Buka mata lo selalu El! Jangan tutup mata!! Lo gak boleh ikut yang lain!" Cavan berusaha membuat sahabatnya ini tetap dalam keadaan sadar. Namun, bukannya menurut. Azriel malah tersenyum lirih dengan darah yang pemuda itu keluarkan dari mulutnya.

Regal yang baru saja datang di buat terpaku. Melihat sahabatnya yang kini bersimbah darah dengan tangan yang menyentuh pipi basah Alara. "El.."

"Uhuk-uhuk." Azriel kembali mengeluarkan darah dari mulutnya. "Gal, " panggil Azriel lemah. Membuat Regal berjongkok dengan kaki yang di tekuk. "J-jagain Alara... B-buat g-gue Gal," lirih Azriel yang membuat Regal menggeleng.

"Lo harus jaga sendiri! Lo pasti kuat. Lo pasti selamat El!" Regal terisak. Untuk keempat kalinya ia menangis, menangis pilu.

"G-gue gak kuat... T-tolong Gal, t-titip kesaya—ngan gue." Ucap Azriel sebelum menutup matanya dengan hembusan nafas yang tak lagi dapat mereka rasakan.

"Azriel! Bangun!! Kamu udah janji bakal nemenin aku sama anak aku!! Kamu gak boleh pergi sialan! Hiks." Alara meraung. Menggeleng tak terima kala mata itu tertutup untuk selamanya.

"Ck! Drama." Desis Safar yang membuat Cavan bangkit dari jongkoknya. Menatap murka pada Safar, dan tanpa rasa takut. Pemuda itu melangkah cepat dengan tanpa aba-aba langsung menendang Safar hingga tersungkur ke samping dengan pistol yang ikut terlepas dari tangan pemuda itu.

Menarik Raqueela menjauh, Cavan dengan amarah yang sudah tak lagi bisa di kendalikan memukul dan menendang Safar tanpa ampun.

BUGH

BUGH

BRAK

"Sialan lo anjing!!" Maki Cavan semakin memukul wajah Safar dengan membabi buta. Tak perduli lagi sekarang darah segar bahkan mengotori wajahnya karena ulah Safar yang muntah darah, saking kuatnya pukulan Cavan.

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang