41. RAQUEELA NGAMUK
Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membacaJangan lupa tekan 🌟 dan
komennya juga♡♡♡Tak terasa sudah dua bulan semenjak kepergian Rafael. Dimana Cavan dan para sahabatnya mulai menjalankan hidup mereka, tak ingin berlama-lama larut dalam kesedihan, walaupun pada kenyataannya mereka masih sering memikirkan Rafael. Kangen kalo kata Aiden.
Dan mengenai kehamilan Raqueela? Gadis-ah wanita maksudnya. Wanita yang sebentar lagi akan menjadi ibu muda itu lebih sering merengek karna hormon-Nya yang sering berubah-ubah. Membuat Cavan yang bestatus sebagai suaminya itu merasa jengkel. Namun-dilain sisi, Cavan mengerti jika itu tak mudah bagi istrinya. Hamil diusinya yang masih 17 tahun, dan Cavan sadar, jika itu semua ulahnya.
Seperti saat ini, dimana Raqueela kembali merengek karna makanan yang ia beli lagi dan lagi salah! Ah. Cavan rasanya akan stres lama-lama menghadapi bumil kesayangan-Nya ini.
"Sayang ak—"
"Hiks hiks! Raqueela bilang gak pake sambal! Kenapa malah pake sambal?!" Sesegukan Raqueela dibalik boneka yang menutupi wajahnya itu.
Menghela nafas gusar. Cavan harus sabar! Ia tidak boleh marah pada istrinya. Karna ini semua bukanlah kemauan Raqueela, melainkan anaknya.
Flashback
Di kantor Ayah-Nya, Cavan dengan kacamata baca sedang sibuk-sibuknya membaca beberapa berkas penting yang harus segera ia tandatangani, mengingat Ayah-Nya pergi ke Amerika untuk perjalanan bisnis, yang dimana ialah yang harus menjadi sasaran untuk mengembang tanggung jawab Ayah-Nya ini.
Ting!
Bunyi notifikasi dari ponselnya, membuat Cavan dengan perlahan menaruh berkas yang sedang ia baca, membuka kacamatanya, dimana setelahnya. Dengan senyum merekah Cavan dapat melihat pesan dari bumil kesayangan-Nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAVANDRA (TERBIT)
Random[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ganti judul, Judul awal : kakelku suamiku "Bocil!" "Aqueela bukan bocil tau!" Dengus Raqueela dengan wajah kesal nya, menatap Cavan yang malah terkekeh. Mencubit kedua pipi gembul istri nya, Cavan menarik Raqueela ke dala...