35. BALAS DENDAM

39.8K 2.4K 764
                                    

35. BALAS DENDAM

Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
komennya juga♡♡♡

Tekan 🌟 dan jangan lupakomennya juga♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

Setelah dimana Cavan tertidur sambil menelungkup kan wajahnya didada istrinya. Malam menyapa, dimana saat ini mereka tengah berada di taman kota.

"Kak El udah agak tenang?"

"Hm" gumam Cavan menatap lembut istrinya, mengusap sayang surai hitam  milik sang istri.

Menarik pergelangan tangan suaminya. Raqueela dengan terburu-buru membawa suaminya untuk duduk disalah satu kursi panjang yang berada disini.

"Kak El duduk sini dulu, Raqueela bakal beli eskrim buat kak El sama Raqueela. Oke?" Yang mendapat anggukan kecil dari sang empu.

Menatap istrinya yang mulai berjalan kearah penjual eskrim yang menggunakan rombong mini kecil. Cavan tersenyum lebar melihat betapa antusiasnya sang istri kala mengantri untuk mendapatkan eskrim.

Hingga seseorang berdiri dihadapan nya. Merusak suasana yang dimana Cavan tengah fokus pada objek kesukaaannya.

"Ngapain lo disini, lara?" Tanya Cavan tanpa menoleh.

Lara adalah gadis yang merupakan kembaran dari Lira sahabtnya. Hanya ia yang tahu jika Lira memiliki kembaran, semua sahabatnya tidak ada yang tahu bahwa Lira memiliki kembaran, termaksud Regal sekalipun.

Dan bagaimana ia tahu? Itu terjadi kala Cavan melihat kehadiran Lara yang keluar dari ruang tamu kala ia mengunjungi kediaman gadis itu. Lara adalah gadis yang tertutup dan pemalu, tidak pernah dekat dengan siapapun sampai gadis disampingnya ini dipindahkan keluar negri, merasa bahwa Lara mungkin akan bisa berubah dan memiliki teman disana. Namun perubahan itu sangat pesat, Lara menjadi liar dan tidak bisa diatur. Hingga ia mendengar kematian kembarannya, yang membuat ia terpuruk dan memutuskan tidak akan kembali ke Indonesia.

Lalu sekarang, kenapa gadis ini datang kembali ke Indonesia? Menemuinya?

"Istri lo?" Tunjuk Lara menggunakan dagunya. Membuat Cavan hanya menjawab dengan deheman singkat.

"Cantik"

"Hmm"

Menatap laki-laki yang terlihat cuek padanya ini. Lara menyunggingkan senyum sinisnya, "Arah jam sembilan"

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang