48. RAQUEELA BIKIN ONAR!

23.1K 1.7K 152
                                    

48. RAQUEELA BIKIN ONAR!

Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
komennya juga♡♡♡

Sudah tiga hari berlalu, dimana sekarang mereka telah pulang ke kediaman mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari berlalu, dimana sekarang mereka telah pulang ke kediaman mereka masing-masing.

Dan soal Devano? Pemuda itu hanya mengabarkan jika dia tidak bisa pulang, karena masih memiliki urusan di Bandung. Entah apa urusannya, yang jelas. Devano sudah izin pada Angkala, jika pemuda itu tak akan masuk selama beberapa hari.

"Kak Ellll!"

Itu suara milik istrinya yang tengah berjalan ke arahnya dengan senyum lebar bak boneka Annabelle. Menyeramkan, dan cukup membuat semua bulu kuduk Cavan meremang.

"Apa?"

"Kak El mau ke luar ya?" Tanya Raqueela yang hanya mendapat anggukan pelan dari sang empunya.

Semoga Raqueela tidak meminta ikut! Itulah suara hati Cavan saat ini.

"Boleh ikut gak?"

Sial!

Ayolah! Cavan hari ini hanya ingin bebas dari Raqueela. Bebas dari budak percabaan ngidam istrinya yang aneh dan bebas dari bebannya yang harus siaga satu dalam mengurus Raqueela yang super menyebalkan saat sedang ngidam.

"Gak bol—"

Double kill!

Tolooong! Jangan perlihatkan wajah itu. Cavan tidak kuat! Ia lemah melihat wajah memohon dengan mata berbinar milik Raqueela.

Menghela nafas pasrah. "Iya" hanya itu yang pada akhirnya bisa Cavan katakan.

"YEEEY" sorak Raqueela mulai berlari untuk mengambil dot susu miliknya yang berada di dalam kamar. Sebelum, kembali dengan wajah berseri, menggandeng tangan kekar milik Cavan untuk keluar menuju halaman depan, tempat motor Cavan di parkir kan.

***

Ingin rasanya mereka protes kala Cavan, bos mereka membawa istrinya yang kini tengah meminum susunya lewat dot di salah satu kursi yang berada di tempat biliar ini.

"Lo bawa bayi?" Tanya Angkala dengan tatapan malasnya. Ia sudah kapok setelah beberapa hari yang lalu menghadapi ngidam Raqueela yang sungguh di luar nalar.

"Hm" dehem Cavan singkat.

Memilih tak berkomentar apapun lagi. Cavan dan enam sahabatnya itu mulai bermain dengan sangat fokus.

Cukup lama mereka bermain biliar dengan Raqueela yang mulai bosan karena susu miliknya yang sudah habis. Alhasil, Raqueela mulai berjalan, melihat lebih dekat apa yang orang-orang ini tengah lakukan.

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang