43. DIATAS RING

39.4K 2.2K 115
                                    

43. DIATAS RING

Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
komennya juga♡♡♡

Selepas mengantarkan Raqueela kerumah kedua orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas mengantarkan Raqueela kerumah kedua orang tuanya. Cavan sebenarnya tak ingin datang ke markas, namun karena paksaan dari para sahabatnya, Cavan akhirnya mengalah dan berakhir disini. Terduduk dengan mata terpejam di sofa yang berada di markas.

"Kenapa?" Tanya Cavan pada akhirnya. Lelah menunggu penjelasan dari alasan para sahabatnya memanggil ia.

"Bentar, orangnya lagi dijalan" jawab Angkala yang hanya mendapat helaan nafas dari sang empu.

Memang siapa yang sedang mereka tunggu? Kenapa para sahabatnya ini terlihat aneh? Apa ada yang mereka sembunyikan dari ia?

Tak ingin berpikir keras, Cavan memilih diam dengan mata yang masih terpejam. Dimana, ia akan menunggu! Dan menunggu adalah hal yang paling Cavan benci dalam list hidupnya.

"Senang lihat lo El"

Tunggu! Suara itu...

Regal? Untuk apa pemuda ini datang ke markasnya? Apa yang membawa Regal kemari? Apa pemuda ini ingin mencari keributan? Jika iya! Cavan tidak bisa untuk saat ini, mengingat Raqueela sedang hamil.

"Lo? Ngapain kesini?" Tanya Cavan tak paham, menatap Regal dan anggota inti Laskar dengan raut dinginnya.

"Gue mau semuanya selesai!"

Terkekeh sarkas. Cavan sangat paham dengan sifat Regal, lebih dari pemuda itu sendiri. Karena dari mereka kecil hingga tumbuh dewasa, Regal tidak akan mudah menyerah pada pendiriannya.

Menaikkan sebelah alisnya untuk menunggu lanjutan dari ucapan Regal. "Diatas ring"

Benar dugaannya! Regal yang ia kenal masih sama.

"Jelasin!" Suruh Cavan bangkit, diikuti oleh para sahabatnya yang juga ikut bangkit, berdiri saling berhadapan dengan Regal dan anggota inti Laskar.

"Jam sepuluh lewat tiga puluh menit, gue mau kita tanding diatas ring! Dan sebelum salah satu dari kita pingsan, kita akan tetap bertarung. Setelahnya, kita kembali seperti dulu, sahabat." Jelas Regal yang mampu membuat Cavan tak percaya.

Sedangkan Safar yang mendengar hal itu seketika menatap nyalang kearah Regal! Hey! Tunggu. Ini tidak sesuai dengan rencana yang tadi mereka susun di markas. Regal! Pemuda bajingan ini telah menipu dia.

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang