[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]
Ganti judul, Judul awal : kakelku suamiku
"Bocil!"
"Aqueela bukan bocil tau!" Dengus Raqueela dengan wajah kesal nya, menatap Cavan yang malah terkekeh.
Mencubit kedua pipi gembul istri nya, Cavan menarik Raqueela ke dala...
Jangan lupa tinggalkan Jejak kalian setelah selesai membaca
Tekan 🌟 dan jangan lupa komennya juga♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah satu pekan berlalu semenjak kepergian Nakula Abang Devano. Dan sudah satu pekan pula Cavan belum juga bisa mendapatkan maaf dari keluarganya. Dimana mereka tak mengijinkan ia untuk membawa istrinya pulang bersama dirinya.
Termenung diruang tamu sendiri dengan televisi yang menyala. Cavan benar-benar dibuat keheranan dengan kelakuan kedua orang tuanya yang masih saja tak percaya dengan ceritanya, mengatakan jika Cavan hanyalah berbohong.
Oh ayolah! Untuk apa Cavan mengarang cerita? Membohongi kedua orang tuanya? Jelas itu adalah hal yang konyol, bukan?
Lagi termenung dengan tatapan kosong yang menonton, iklan yang menayangkan orang yang tengah menggosok giginya menggunakan Pepsodent. Cavan dibuat mengernyit kala ponselnya menampilkan panggilan dari nomor yang tidak ia kenal.
"Hal—"
"Sayang. Gimana kabarnya? Aku harap kamu baik-baik aja! Tapi kayanya, istri kamu deh yang gak baik—"
"Apa maksud lo sialan?!"
Suara milik Lara lah yang terdengar kala panggilan diangkat oleh Cavan. Membuat Cavan benar-benar dilanda takut, bagaimana mungkin Lara bisa kabur dari sana dengan penjagaan ketat yang ia lakukan, menyuruh puluhan bodyguard untuk menjaga ketat gadis sialan itu, sebelum ia kirim ke-asalnya kembali.
"Istri lo sekarang bakal naik mobil merah milik lo. Mobil yang sialnya udah gue rusak remnya, dan udah gue pasang peledak. Hahaha"
Tawa Lara di sebrang sana, yang mampu membuat nafas Cavan tercekat.
Kenapa ia begitu bodoh?! Seharusnya ia mengirim gadis itu, tanpa harus menunda waktunya. Sekarang, nyawa istri dan anaknya malah dalam bahaya. Sial!
"Hitungan mundur dimulai. Setelah mobilnya melaju, maka bom itu akan aktif yang dimana ia akan meledak dalam kurun waktu tiga puluh menit, selama menikmati kehancuran mu, sayang."
Tekan Lara sebelum mematikan panggilannya secara sepihak.
Menjambak rambutnya frustasi, dengan secepat kilat Cavan menyambar kunci motornya yang berada diatas meja, melangkah cepat untuk pergi kerumah orang tuanya sebelum semuanya terlambat.
•••
Sampai dikediaman natahliaon, yakni kediaman milik ayah dan bundanya. Cavan dengan langkah terburu memasuki halaman rumahnya, yang dimana beberapa bodyguard berusaha menghalangi Cavan. Membuat sang empu marah dan menyerang mereka membabi-buta.
