16. MAIN KE RUMAH TETANGGA

54.6K 2.9K 139
                                    

16. MAIN KE RUMAH TETANGGA

Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
komen nya juga♡♡♡

Pukul 19:30 WIB setelah selesai melaksanakan sholat isya berjamaah, dengan Cavan sebagai imam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 19:30 WIB setelah selesai melaksanakan sholat isya berjamaah, dengan Cavan sebagai imam nya. Sekarang Raqueela tengah duduk di lantai ruang tamu dengan mainan berhamburan di sekeliling nya, menyalakan tv yang bukan nya di tonton oleh Raqueela, malah tv lah yang menonton Raqueela.

Sedangkan Cavan sendiri, memilih bermain ponsel di ruang tamu juga, duduk di atas sofa sambil sesekali memperhatikan istrinya yang bermain dengan barang anak kecil.

Jika di tanya soal sakit Cavan? Tentu saja Cavan sudah sembuh. Tadi ia hanya syok karna di peluk oleh orang gila, membuat suhu tubuhnya menjadi panas mendadak.

Dan yang belum pernah di ketahui oleh siapapun. Itu bukanlah kali pertama Cavan di kejar oleh orang gila, karna nyatanya yang pertama ia alami adalah ketiak ia bersama adiknya Alfin, kedua dengan Angkala. Dan itu semua karna ulah dia yang terlalu baik, di mana ketika ia berjalan dengan Alfian sewaktu pulang sekolah, ketika mereka masih duduk di bangku SD, Cavan dan Alfin tak sengaja melihat orang duduk di trotoar. Membuat hati nurani Cavan bergerak, menghampiri orang tersebut untuk berniat memberikan roti yang ia beli di sekolah. Tapi sialnya nasib berkata lain, karna nyatanya orang yang ia kasihani adalah orang gila. Di mana mereka langsung di kejar karna di tuduh melakukan penipuan atas uang nya.

Sedangkan kejadian dengan Angkala. Waktu itu, Cavan dan Angkala masih berada di kelas 9. Di mana saat Cavan dan Angkala berangkat ke sekolah seperti biasa, yaitu berjalan kaki. Cavan lagi dan lagi kembali di pertemukan dengan seorang wanita yang sekitar berumur 18 tahun tengah mengacak tong sampah. Karna penasaran Cavan mendekati wanita itu, di mana sebelum Cavan mendekati wanita itu. Angkala sudah memperingatinya untuk hati-hati, dan alhasil. Orang yang ia ingin dekati ternyata adalah orang gila, sial memang. Nasib Cavan tak pernah jauh dari orang gila.

Maka setelah kejadian hari ini. Cavan tidak akan perduli lagi dengan siapapun, tidak ingin lagi punya niat membantu orang. Tidak akan!

"Kak El" panggilan dari sang istri membuyarkan lamunan Cavan. Membuat ia menatap sang istri dengan sebelah alis terangkat.

"Kenapa?"

"Aurel izin main ke rumah Acia ya. Aurel bosan main sendiri di rumah, kalo di rumah Acia. Nanti Aurel bisa main masak-masak nya barang Acia" jelas Raqueela menyebutkan nama bocah yang sangat Cavan kenali.

Anak tentangga nya. Yang merupakan seorang duda incaran kompleks di perumahan ini.

Tidak akan Cavan biarkan istrinya ini pergi bermain ke rumah duda Jamet itu.

"Gak boleh!"

"Tapi Raqueela bosan tauuu" rengek Raqueela dengan wajah cemberutnya.

"Yaudah, main sama gue."

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang