20. CAVAN CEMBURU

54.1K 3.1K 147
                                    

20. CAVAN CEMBURU

Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
komen nya juga♡♡♡

"Masuk!" Marah Cavan menutup pintu dengan rapat setelah sang istri sudah masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masuk!" Marah Cavan menutup pintu dengan rapat setelah sang istri sudah masuk. Di mana tadi ia berhasil mengusir duda Jamet itu dari rumah nya.

Kesal? Itulah yang Cavan rasakan saat ini, apalagi tadi duda tidak tahu diri itu dengan tak tahu malunya ingin mengajak istrinya jalan.

Ck. Sial!

Ingin sekali Cavan mencekik laki-laki tua bangka tak tahu diri itu! Tapi beruntunglah. Karna istrinya ini malah lebih membela duda Jamet itu, di banding dirinya.

Flashback

Baru saja sampai di depan rumah. Raqueela hendak membuka pintu pagar rumah, namun hal itu harus terurung kala suara dari arah belakang nya memanggil nama Raqueela.

Tersenyum hingga dua gigi taring dan kelincinya terlihat. Raqueela menatap bergantian ke arah Acia dan juga Yuda.

Ya. Yang datang memanggil nama Raqueela adalah Yuda, tetangga duda Raqueela yang tampan yang cool.

"Baru pulang sekolah?" Tanya Yuda membuka percakapan.

Mengangguk beberapa kali, "iya mas duda. Mas duda kenapa ke rumah nya Raqueela?" Tanya Raqueela dengan tangan mungil nya yang mengusap surai milik Acia.

"Mau ajak kamu ke taman, kamu mau gak?"

"Ma---"

"Gak!" Bentak Cavan dari arah belakang Raqueela. Di mana tadi Cavan yang asik rebahan santai di kamarnya harus terganggu dengan ketukan Sumarni, yang mengatakan jika ia membuatkan teh hangat untuk Cavan.

Untungnya tadi ada Sumarni yang mengantarkan teh. Jadilah Cavan bisa melihat istrinya yang sudah pulang di kaca depan, berdiri dengan musuh bebuyutan nya! Si duda Jamet yang tua bangka.

"Apaan si kak El! Datang-datang udah bilang gak. Pokoknya Aurel mau iku---"

"Gak ya gak!" Sentak Cavan dengan tatapan tajamnya yang menghunus ke arah Yuda si duda Jamet.

"Kak El jahat! Pokoknya Aurel mau pergi." Kukuh Raqueela tetap pada pendirian nya. Di mana Raqueela akan menerima tawaran dari tetangga nya, kapan lagi coba di ajak cogan. Kan Raqueela pecinta cogan, hehe.

"Gue bilang gak ya gak!" Bentak Cavan muak. "Ayo masuk!" Paksa Cavan, agar Raqueela masuk ke dalam rumah.

"Kamu jangan kasar gitu bisa tidak?"

"Masalah lo apa Jamet?!" Sinis Cavan tajam. Tak ingin terlalu lama berbicara pada laki-laki tua di depan nya ini.

"Saya gak Jamet."

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang