24. SIAPA DIA?

45.1K 2.7K 125
                                    

24. SIAPA DIA?

Jangan lupa tinggalkan jejak
Kalian setelah selesai membaca

Tekan 🌟 dan jangan lupa
Komen nya juga♡♡♡

Sudah satu bulan semenjak kejadian Cavan memukul mertuanya sendiri, di mana setelah pulih selama satu pekan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu bulan semenjak kejadian Cavan memukul mertuanya sendiri, di mana setelah pulih selama satu pekan. Ayah Raqueela memilih untuk tinggal di luar negri bersama istri nya.

Terlalu brengsek jika ia tetap menetap di Indonesia setelah sang putri mengetahui kebenaran yang sudah ia sembunyikan.

Angga sudah yakin jika putrinya berada di tangan yang tepat, menantunya itu bahkan sanggup untuk membuat nya koma demi putri kesayangan nya.

Mungkin...

Jika tangan kanan nya tidak ada, sudah di pastikan Angga akan habis di tangan menantu nya itu.

Dan apakah Angga marah? Tentu tidak. Ia malah bersyukur karna putrinya mendapatkan laki-laki yang tepat, tidak mendapatkan laki-laki seperti dirinya. Brengsek dan pembohong! Itulah ia.

Bukan karna Angga mempercayai menantunya, lantas ia tidak akan mengawasi putrinya? Tentu tidak. Angga akan mengawasi putrinya dari jauh, karna Angga yakin. Jika musuhnya dan musuh menantunya itu banyak yang mengincar Raqueela di luar sana.

Druutt'

Getaran ponsel milik Angga yang ia letakan di atas meja, membuat Angga yang sedang menatap kota Amerika dari balik kaca transparan gedung kantornya buyar.

Dengan langkah pasti, Angga mulai meraih ponsel pintar nya di atas meja. Mengangkat panggilan dari mata-mata yang ia suruh untuk mengawasi putrinya dari jauh.

"Halo tuan"

"Katakan." Ucap Angga tu de point.

"Saya melihat, nona muda sedang berbelanja di mall bersama dua temannya. Tapi..."

"Tapi apa?!" Geram Angga, menuntut penjelasan lebih lanjut dari mata-mata nya itu.

"Ada sosok berpakaian hitam yang juga mengikuti mereka. Saya belum tau pasti apakah itu perempuan atau laki-laki, tapi. Saya akan memberikan informasi lebih lanjut pada tuan nanti"

"Hm. Awasi dengan baik! Jangan sampai putri ku tergores sedikit saja."

"Baik tuan!"

Tut....

Sambungan di matikan secara sepihak oleh Angga.

CAVANDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang