21. MINGGU YANG SIAL
Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian setelah selesai membaca.Tekan 🌟 dan jangan lupa
Komen nya juga ♡♡♡Hari Minggu yang kedua bukannya melakukan kegiatan yang paling Cavan suka, yaitu rebahan di kasurnya. Hari Minggu ini Cavan malah menghabiskan waktunya untuk melaksanakan hukuman terakhir yang di berikan oleh polisi bersama kawan-kawan nya.
Berdecak malas. Cavan mulai mengumpulkan sampah untuk ia masukkan ke tong sampah, sedangkan kawan-kawannya yang lain sedang bertugas untuk menyapu dan juga mengumpulkan sampah sepertinya.
Ngomong-ngomong tentang istrinya. Kemana Neta dan Salsa membawa Raqueela tadi?
Menghela nafas lelah. Cavan mulai merebahkan tubuhnya di atas rerumputan dengan lengan nya yang menghalangi cahaya agar tidak menyorot matanya. Berniat untuk tidur sejenak, sebelum melanjutkan kembali tugasnya yang masih banyak.
"Enak banget ya lo kafan!" Tatap Angkala dengan tangan yang di sedekapkan di depan dada. Kesal melihat tingkah sahabatnya yang tidak tau diri ini.
Enak sekali Cavan rebahan santai, sedangkan ia dan yang lain harus bersih-bersih.
"Bentar." Dingin Cavan tanpa menyingkirkan lengan nya.
"Bentar-bentar. Kerja!"
"Bajingan lo Angkala!!" Amuk Cavan setelah dengan tidak etisnya. Sahabat laknatnya itu menuangkan sampah ke atas bajunya yang sudah kotor.
"Hehehe. Sorry bos, gak sengaja gue" cengir Angkala tanpa dosa. Kembali melanjutkan kegiatan nya menyapu, setelah memastikan Cavan bangun.
"Gak sengaja mata lo." Cibir Cavan dengan tangan nya yang mengusap bajunya, memungut sampah yang berserakan untuk di masukkan ke dalam tong sampah.
"Kasihan banget hidup kalian. Setelah di tangkap polisi, sekarang malah jadi tukang bersih-bersih taman" ledek Regal datang bersama teman-teman satu geng nya.
Menatap sinis kehadiran musuh bebuyutan mereka. Cavan dan yang lain memilih melanjutkan aktifitas mereka yang tertunda, tak ingin tersulut emosi oleh perkataan sampah musuhnya.
"Diam, gak usah perduliin sampah." Titah Cavan dengan nada sinisnya.
"Lo! Beraninya lo---"
"Kak El lihat, Aurel di beliin apa sama kak Neta!" Ucap suara ceria milik Raqueela, menghentikan ucapan Regal. Di mana sekarang semua tatapan hanya berpusat satu titik, yaitu Raqueela.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAVANDRA (TERBIT)
Sonstiges[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ganti judul, Judul awal : kakelku suamiku "Bocil!" "Aqueela bukan bocil tau!" Dengus Raqueela dengan wajah kesal nya, menatap Cavan yang malah terkekeh. Mencubit kedua pipi gembul istri nya, Cavan menarik Raqueela ke dala...